Leukemia

virprom.com – Leukemia merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang sel darah. Leukemia juga sering disebut kanker darah.

Sebelum membahas leukemia lebih lanjut, perlu Anda ketahui bahwa sel darah manusia memiliki kategori yang sangat luas, antara lain sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Secara umum, leukemia mengacu pada kanker yang menyerang sel darah putih.

Baca juga: Bisakah Anda Mencegah Risiko Leukemia?

Sel darah putih merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Sel-sel ini berfungsi melindungi tubuh dari: infeksi, bakteri, virus, jamur, sel abnormal, zat asing.

Berbeda dengan sel darah putih, setiap sel darah memiliki fungsinya masing-masing, antara lain: Sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan dan organ. Trombosit membantu pembekuan untuk menghentikan pendarahan. tulis itu

Ada banyak jenis leukemia.

Jenis leukemia yang diderita seseorang bergantung pada jenis sel darah yang menjadi kanker dan apakah sel tersebut tumbuh dengan cepat atau lambat. Sel darah dibagi menjadi beberapa jenis: limfosit, sejenis sel darah putih yang disebut sel myeloid, sel belum matang yang menjadi sel darah putih, sel darah merah atau trombosit.

Baca juga: Apakah Leukemia Merupakan Penyakit Keturunan? Berbagai jenis tumbuh dengan cepat atau lambat: leukemia akut berkembang dengan cepat. Biasanya memburuk dengan cepat jika tidak ditangani. Leukemia kronis tumbuh perlahan. Biasanya menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu. Jenis utama leukemia: Leukemia limfositik akut: Jenis leukemia ini adalah bentuk kanker paling umum pada anak-anak. Hal ini juga mempengaruhi orang dewasa. Leukemia mieloid akut: Leukemia jenis ini paling sering terjadi pada orang lanjut usia namun juga dapat menyerang anak-anak. Leukemia limfositik kronis: Jenis leukemia ini adalah salah satu leukemia yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Kumpulan gejala tersebut sering terjadi pada usia paruh baya atau setelahnya. Leukemia myeloid kronis: Jenis leukemia ini biasanya terjadi pada orang dewasa paruh baya atau lebih tua.

Untuk beberapa jenis, ada berbagai faktor yang meningkatkan risikonya.

Secara keseluruhan, risiko leukemia meningkat seiring bertambahnya usia. Umumnya, mereka berusia di atas 60 tahun. Alasannya

Para ilmuwan belum menemukan penyebab pasti kanker sel darah.

Baca juga: Penyebab Leukimia dan Faktor Risikonya

Namun, leukemia diperkirakan terjadi ketika sel darah tertentu mengalami perubahan (mutasi) pada materi genetik atau DNA seseorang.

DNA sel berisi instruksi yang memberitahu sel untuk tumbuh pada kecepatan tertentu dan mati pada waktu tertentu.

Pada leukemia, mutasi memberitahu sel darah untuk terus tumbuh dan membelah.

Bila hal ini terjadi, produksi sel darah menjadi tidak terkontrol.

Seiring waktu, sel-sel abnormal ini menekan sel-sel darah sehat di sumsum tulang, menyebabkan lebih sedikit sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit yang sehat, sehingga menyebabkan tanda dan gejala leukemia. fitur

Gejala-gejala yang mungkin mengindikasikan leukemia antara lain: berkeringat banyak, terutama di malam hari (disebut “keringat malam”) kelelahan dan kelemahan yang tidak hilang dengan istirahat Penurunan berat badan secara tiba-tiba Nyeri dan nyeri tulang Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak menimbulkan rasa sakit (terutama di leher dan ketiak) pembesaran hati atau limpa bintik merah pada kulit yang disebut petechiae Dikenal sebagai mudah berdarah dan mudah memar demam atau pilek sering terkena infeksi.

Baca Juga: 13 Tanda Leukemia yang Harus Diwaspadai

Leukemia juga dapat menimbulkan gejala pada organ yang disusupi atau terkena sel kanker. Misalnya saja jika kanker menyebar ke sistem saraf pusat, hal ini dapat menyebabkan: Sakit kepala Mual dan muntah Kebingungan Kehilangan kendali otot Kejang

Leukemia juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain, antara lain: paru-paru, saluran pencernaan, jantung, ginjal, dan testis. Diagnosis penyakit

Pelayanan kesehatan biasanya menggunakan beberapa alat untuk mendiagnosis leukemia, antara lain: pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah medis seperti tes sumsum tulang lengkap (CBC). Ada dua tipe utama – aspirasi sumsum tulang dan biopsi sumsum tulang. Kedua tes tersebut melibatkan pengambilan sampel sumsum tulang dan tulang. Sampel dikirim ke laboratorium untuk diuji. Pengujian genetik untuk perubahan gen dan kromosom.

Baca juga: Gejala Awal Leukemia yang Jangan Diabaikan

Leukemia ditangani oleh ahli hematologi-onkologi, dokter spesialis penyakit darah dan kanker.

Perawatannya tergantung pada jenis dan stadium kanker. Hal ini juga tergantung pada jenis dan stadium kankernya.

Namun, pengobatan leukemia biasanya melibatkan satu atau lebih langkah berikut: kemoterapi, terapi radiasi, sel induk, atau transplantasi sumsum, terapi bertarget biologis atau imunoterapi. Faktor risiko

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena leukemia jenis tertentu meliputi: pengobatan kanker sebelumnya, kelainan genetik, paparan bahan kimia tertentu, merokok, riwayat keluarga leukemia, Dengarkan berita terbaru dan rangkaian berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top