Laos Tangkap 771 Orang Terkait Jaringan Penipuan Siber, Ada WNI

VIENTIANE, virprom.com – Pasukan keamanan Laos telah menangkap sekitar 800 orang yang bekerja untuk kelompok penipuan dunia maya di kawasan ekonomi khusus (KEK) yang berbatasan dengan Myanmar dan Thailand.

KEK Segitiga Emas, yang terletak di Provinsi Bokeo, Laos, adalah rumah bagi sejumlah kasino dan hotel milik Tiongkok yang dalam beberapa tahun terakhir dipandang sebagai pusat aktivitas ilegal.

The Laotian Times memberitakan, saat ini otoritas negara ikut ambil bagian dalam upaya memberantas kejahatan internasional di KEK.

Baca juga: WNI Ditangkap Polisi Filipina Saat Penggerebekan Pusat Penipuan di Manila, Bagaimana Situasinya?

Terungkap bahwa 771 orang ditangkap ketika pihak berwenang mengungkap jaringan penipuan online pada 12 Agustus.

Di antara mereka yang ditangkap adalah 489 pria dan 282 wanita dari 15 negara berbeda.

Mereka yang ditangkap sebagian besar berasal dari Laos, Myanmar, dan Tiongkok.

Sisanya berasal dari Burundi, Kolombia, Ethiopia, Georgia, India, india, Mozambik, Tunisia, Filipina, Uganda, dan Vietnam.

Setelah penangkapan ini, warga Laos diinformasikan dengan bantuan kerabatnya ke daerah mereka.

Pada tanggal 15 Agustus, para tahanan Tiongkok diserahkan kepada pihak berwenang Tiongkok.

Pada saat yang sama, beberapa orang asing diserahkan ke kedutaan mereka.

The Laotian Times mengatakan serangan itu adalah salah satu “operasi terbesar” dalam sejarah Los Angeles dan melibatkan kerja sama erat dengan pasukan keamanan internasional, termasuk Tiongkok.

Baca juga: Polisi Saudi Tangkap WNI karena Daftarkan Jenazahnya, Apa yang Terjadi?

Operasi tersebut dilakukan setelah polisi Vietnam dan Laos berhasil menggagalkan operasi penipuan online dan perdagangan manusia besar-besaran di KEK pada bulan ini.

Media pemerintah Vietnam, Kantor Berita Vietnam (VNA), mengatakan Vietnam dan Laos menangkap 155 warga negara Vietnam yang terlibat dalam “kebenaran penipuan lintas batas.”

“KEK yang luas ini telah mengalami peningkatan aktivitas terlarang sejak didirikan pada tahun 2007, termasuk perdagangan narkoba, perjudian, dan aktivitas kriminal terkait lainnya,” tulis Crisis Group dalam sebuah laporan tahun lalu.

  Dengarkan berita terbaru dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top