Langkah Menyelamatkan PPP Kembali Masuk ke Parlemen

JAKARTA, virprom.com – Partai Persatuan Pembangunan (UPD) dipastikan tidak lolos ke Pilkada Senayan periode 2024-2029. Sebab, berdasarkan hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPC), PPP hanya memperoleh 5.878.777 suara pada Pemilihan Umum (Pileg) Legislatif 2024, atau 3,87 persen dari total pemilih nasional.

Selain itu, Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini menolak 6 perkara hasil pemilu parlemen DP 2024.

Ini akan menjadi momen bersejarah karena MPP pertama kali tidak masuk parlemen sejak pemilu pertama tahun 1977.

Meski demikian, Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno meyakini PPP bisa bangkit kembali pada 2029. Sebab, diperkirakan jumlah suara yang diperoleh partai berlambang Ka’bah itu hanya kurang 150.000 suara untuk melewati ambang batas parlemen. undang-undang 4 persen (UU) pemilu.

Baca Juga: PPP Gagal Masuk Parlemen Usai Gagal Tangani Pergeseran Pemilih

Menurut dia, tidak pernah ada sejarah masuknya kembali partai-partai yang dikeluarkan dari parlemen seperti Partai Hanura dan Partai Bulan Sabit (PBB).

Namun, ia menilai PPP berbeda karena meyakini partai tersebut memiliki basis pemilih dan basis untuk bertarung, selain selisih suara yang relatif kecil.

“PPP masih punya sumber daya. Kalau dilihat rata-rata secara umum kurang dari 150 ribu suara ya 0,00 persen. Seperti yang saya katakan, jumlah kursi di Korea Utara antara satu dan dua. “Oh, sepertinya 150.000 itu bisa untuk kerja politik yang nyata dan terukur,” kata Adi, Selasa (11/6/2024) dalam program bincang-bincang pusat berita virprom.com.

Meski demikian, Adi menegaskan PPP harus menjaga 3,87 persen pemilih yang memberikan suara pada Pemilu 2024, sembari mengupayakan TPS baru yang mampu melewati ambang batas empat persen untuk melewati ambang batas parlemen.

Baca juga: Tak Ada Cara Lain Ajukan PPP ke Parlemen

Oleh karena itu, menurutnya, kerja politik seluruh aktivis, khususnya calon anggota Kongres DPP mendatang, menjadi penting.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu juga mengatakan, penting bagi PPP untuk mengalahkan calon kepala daerah pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.

“Kunci penyelamatan PPP adalah bagaimana kandidatnya memenangkan pilkada. Ini menjadi ukuran seberapa besar sumber daya dan kekuatan politik yang dimiliki PPP. Tanpa itu, PPP akan kehilangan momentum politiknya. masih hidup. KPS tahun 2029,” kata Adi.

Terkait dialog politik yang gagal menjangkau pemilih muda pada pemilu 2024, Adi mengatakan PPP perlu mengembangkan dialog asimetris untuk sekaligus mempertahankan pemilih setianya, yang sebagian besar merupakan pemilih tradisional.

“Sebagai partai politik (ideologi) Islam, CPP harus menjaga citra keislamannya yang tidak bisa dipungkiri, namun harus berani mewujudkan Islam yang lebih dinamis, berani mengedepankan cita-cita dan cita-cita Islam. pemuda untuk memahaminya.

Baca juga: Semua Kasus Mentah di Mahkamah Konstitusi, PPP DPRK

Adi mengatakan, generasi muda lebih memilih objek dan nilai keagamaan dibandingkan menggunakan simbol agama, kata-kata yang dibuat-buat, dan puisi.

Oleh karena itu, kata dia, PPP sebaiknya menyesuaikan gaya dialog politiknya dengan kepentingan politik generasi muda, namun tetap mempertahankan warna Islami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top