Label Musik Gugat Pembuat Lagu AI Suno atas Pelanggaran Hak Cipta

Los Angeles, Kompas. com – Perusahaan rekaman terbesar di dunia menggugat pembuat musik berbasis kecerdasan buatan (AI) Snow dan YouTube atas pelanggaran hak cipta.

Platform tersebut dituduh mengeksploitasi rekaman karya seniman dari Thackeray Berry hingga Mariah Carey.

Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) mengumumkan gugatan tersebut pada hari Senin, yang diajukan oleh label termasuk Sony Music Entertainment, Universal Music Group Recording dan Warner Records.

Baca Juga: Pemerintah AS Memenangkan Label Peringatan Bergambar Untuk Rokok

Menurut Guardian, gugatan terhadap Snow AI telah diajukan ke pengadilan federal di Boston dan gugatan lainnya diajukan di New York terhadap pengembang AI Boeing, Uncharted Labs.

Gugatan tersebut menuduh Snow dan YouTube Software menjiplak musik untuk menghasilkan karya serupa dan meminta ganti rugi sebesar USD 150.000 (Rs 2,25 miliar) untuk setiap karya.

Snow, yang merilis produk pertamanya tahun lalu dan membebankan biaya bulanan kepada pengguna, memiliki kemitraan dengan Microsoft.

Udio, yang merilis aplikasinya pada bulan April, menjadi populer ketika produser Amerika Metro Boomin menggunakannya untuk membuat BBL Drizzy, sebuah parodi viral dari lagu kebencian antara Kendrick Lamar dan Drake.

CEO Snow AI Mickey Shulman mengatakan teknologi ini dirancang untuk menghasilkan keluaran yang benar-benar baru, bukan untuk menghafal dan membuat ulang konten yang sudah ada, dan tidak memungkinkan pengguna merujuk ke artis tertentu.

Shulman mengatakan startupnya yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, sedang mencoba menerjemahkan hal tersebut ke dalam label.

Baca juga: Setiap Rokok di Kanada Akan Dilengkapi Label Peringatan

Namun alih-alih mengundang dialog dengan itikad baik, mereka malah menggunakan cara-cara lama yang dipimpin oleh para pengacara.

Baca Juga: Parlemen Inggris Minta Tetapkan Wagner Sebagai Organisasi Teroris

Mitch Glazier, presiden dan CEO RIA, mengatakan industri musik berkolaborasi dengan pengembang AI yang bertanggung jawab.

Namun, layanan lisensi seperti Snow dan YouTube yang mengklaim menyalin karya seniman dan menggunakannya untuk keuntungan mereka sendiri tanpa izin atau pembayaran justru telah mengurangi komitmen mereka terhadap AI yang inovatif. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top