Kurangi Ketergantungan Bahan Baku Impor, BPDPKS Ajak UKMK Manfaatkan Produk Berbahan Sawit

virprom.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPPDKS) mendorong usaha kecil, menengah, dan koperasi (UKM) untuk menggunakan produk kelapa sawit. 

Pemanfaatan minyak sawit sebagai salah satu komoditas strategis Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan negara terhadap bahan baku impor. 

Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana serta Pj Direktur Kemitraan, BPDPKS Kabul Wijayanto mengatakan, dorongan tersebut merupakan bagian dari penguatan lebih lanjut untuk mendapatkan nilai tambah dari bahan baku kelapa sawit. 

“Sampai saat ini kami hanya menggunakan bahan mentah, belum kami olah menjadi turunannya, dan belum ada manfaat tambahannya,” ujarnya.

Hal itu diungkapkannya pada workshop UKMK Palm Oil Oleofoods yang digelar di Hotel Regency Grand Mercure Solo Bar di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (12 Juni 2024).

Baca Juga: BPDPKS Sosialisasikan UMKM Kelapa Sawit di Dekranasda Seluruh Indonesia.

Kabul berharap produk turunan kelapa sawit bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

Dikatakannya, penggunaan bahan baku kelapa sawit memperkuat UKMK, salah satunya fokus UKMK batik. 

Menurut bpdp, “Kenapa Batik? Batik merupakan produk budaya Indonesia yang hampir setiap daerah mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri, antara lain daerah Sumatera, Jogja, Solo, Pekalongan, dan Cirebon. Ada batik dari daerah (Cirebon) dan Madura,” katanya adalah. atau .id . 

Dia mengatakan, saat ini banyak pembatik yang menggunakan lilin atau parafin sebagai bahan bakunya. Faktanya, sebagian besar lilin tersebut saat ini masih diimpor. 

“Nah kalau impor berarti bahan bakunya mahal, kalau mahal otomatis harga produk batik yang dijual ke masyarakat naik,” ujarnya.

Baca juga: BPDPKS bersama Sekretariat Pertanian dan IPB adakan pelatihan teknis budidaya yang melibatkan 75 petani sawit di Sumut.

Kabul mengatakan BPDPKS berupaya mendorong UKM untuk beralih menggunakan lilin atau parafin berbahan dasar minyak sawit. 

Ia mengatakan lilin berbahan dasar kelapa sawit merupakan salah satu produk penelitian hasil kerja sama BPDPKS dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Selain lilin sawit, BPDPKS bersama BRIN memproduksi beberapa produk turunan sawit. 

“Kami berharap melalui workshop UKMK hari ini dan besok, kedepannya akan semakin banyak lagi pelaku UKMK yang beralih atau menggunakan produk olahan minyak sawit dan turunannya,” ujarnya. 

Pada kegiatan tersebut, BPDPKS memperkenalkan berbagai produk kuliner berbahan dasar oleohra yaitu turunan minyak sawit. 

Baca juga: Inovasi Pemanfaatan Limbah Sawit di Indonesia

Selain memberikan pengetahuan dan materi mengenai produk kuliner kelapa sawit, workshop juga mendemonstrasikan berbagai produk kelapa sawit kepada para peserta. 

“Ini sebagai upaya untuk mempromosikan manfaat kelapa sawit,” ujarnya. 

Kabul mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya BPDPKS untuk memenuhi perannya dalam exit strategi, yakni mendukung pemulihan ekonomi dan akselerasi sektor dalam mendorong produksi kelapa sawit.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari promosi hasil penelitian kelapa sawit yang dapat digunakan untuk memperkenalkan dan mengembangkan industri kelapa sawit guna meningkatkan ekspor dan memajukan industri kelapa sawit Indonesia.

Baca juga: Setelah 9 Tahun Refleksi, BPDPKS Siap Hadapi Tantangan Baru Kelapa Sawit Berkelanjutan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top