Kuota Subsidi Habis, Target Motor Listrik United Mandek

JAKARTA, virprom.com – PT Terang Dunia Internusa (United) mengungkapkan permintaan sepeda motor listrik mengalami penurunan pasca berakhirnya kuota subsidi yang tertera di situs resmi Cisapra.

Andrew Miliadi, Direktur PT Terang Dunia Internusa (United), mengatakan sebagian besar pelanggan sepeda motor listrik akan memilih rencana pembelian melalui Cisapera untuk mendapatkan subsidi pemerintah.

Selisih Rp 7 juta. Kalau tidak ada subsidi pasti langsung (turun), Jumat (27/9/2024) di Tangsel. .

Baca Juga: Motor Marquez Hancur Total Akibat Penyalahgunaan APAR

Menurut dia, setelah kuota subsidi sepeda motor listrik berakhir, konsumen menunda pembeliannya. Ia memperkirakan permintaan akan kembali meningkat ketika subsidi mulai berlaku lagi, atau ketika masyarakat mulai menyadari manfaat sepeda motor listrik.

“Tahun ini target sudah tercapai. Target kita di hari kedua besar. Sekarang targetnya diam, ini sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh industri sepeda motor listrik secara keseluruhan,” kata Andrew.

“Sekarang bagus sekali, penjualan naik, naik sedikit. Kalau subsidi lebih banyak, penjualan pasti lebih cepat. Target pemerintah bisa terpenuhi di hari kedua, 2 juta pada tahun 2026,” ujarnya. unit (kendaraan listrik),” ujarnya.

Baca Juga: Posisi Tuas Transmisi Yang Benar Saat Kendaraan Berhenti Dan Miring

Awalnya, United optimistis industri sepeda motor listrik akan tumbuh di Indonesia. Merek lokal tersebut juga menargetkan penjualan sepeda motor listrik pada tahun 2024.

“Tahun 2024 target penjualannya 60.000 unit. Tahun 2023 karena subsidi baru mulai akhir tahun, (penjualan) masih beberapa ribu unit,” kata Stephen Muladi, PT Terang di Jakarta, Januari lalu. ujar Direktur Utama Dunya Internusa.

Stephen mengatakan tujuan tersebut tidak ambisius dalam artian United memiliki kapasitas memproduksi jutaan sepeda motor listrik per tahun.

Baca Juga: Ini Tata Cara Mematikan Kendaraan Matic yang Benar.

“Pabrik pertama berada di Gunung Putri, Bogor dengan luas 10 hektar, dibuka pada tahun 1990. Pabrik kedua di Sitterup, Bogor dengan luas 4 hektar dan pabrik ketiga Kurug, Tangerang di atas lahan seluas 5 hektare,” kata Stefan.

“Kapasitas produksi e-motor (sepeda motor listrik) kami sebanyak 150.000 unit per tahun,” ujarnya. Dengarkan berita terhangat dan pilihan berita langsung ke ponsel kita. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top