KSAU: TNI AU Siapkan Pembentukan Satuan Antariksa untuk Jaga NKRI

JAKARTA, virprom.com – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) TNI M. Tonny Harjono mengungkapkan TNI AU sedang bersiap membentuk Satuan Antariksa untuk melindungi dan mengamankan wilayah udara di Negara Kesatuan Republik Negara Indonesia (NKRI).

Hal itu disampaikan Tonny saat menjadi keynote speaker pada Seminar Nasional Teknologi dan Inovasi Ilmiah Indonesia ke-6 yang digelar di Gedung Akademi Angkatan Udara Sabang Merauke, Yogyakarta pada Kamis (26/9/2024).

Baca juga: KSAU: Jaga Wilayah Udara Indonesia, TNI Harus Penguasaan Luar Angkasa

Acara bertajuk “Pengembangan kemampuan antariksa untuk memperkuat pertahanan NKRI melalui pendirian pusat antariksa” itu juga disiarkan langsung di YouTube Airmen TV Dispenau.

Namun harus diakui, pendirian Pangkalan TNI AU akan memakan waktu yang lama, kata Tonny yang diwakili Gubernur Akademi Angkatan Udara, Marsekal TNI Purwoko Aji Prabowo.

Tonny menjelaskan, beberapa negara maju belum sepenuhnya mandiri dalam pengembangan teknologi antariksa, sehingga harus bekerja sama dengan organisasi lain, terutama dalam hal dan keuangan. Sebab, teknologi luar angkasa membutuhkan biaya yang besar.

TNI AU saat ini sedang dalam proses penguasaan persiapan baik regulasi maupun organisasi serta penyiapan tim nasional yang handal dan profesional melalui pendidikan dan pelatihan sesuai perkembangan daerah, kata Tony.

Selain itu, kata dia, penyediaan infrastruktur antariksa seperti fasilitas peluncuran satelit dan pusat kendali juga berperan penting dalam penciptaan fitur antariksa.

Baca Juga: BRIN berupaya mengembangkan satelit untuk mengatasi masalah keamanan luar angkasa

Tanpa infrastruktur yang memadai, upaya peningkatan kapasitas kawasan akan terhambat, ujarnya.

Tonny juga menjelaskan, dunia keamanan saat ini sudah bergerak sangat cepat, khususnya dalam pengelolaan ruang.

Dikatakannya, kawasan tersebut tidak hanya dijadikan sebagai tempat kajian ilmiah, namun juga merupakan kawasan strategis yang menentukan posisi dan kekuatan negara dalam menjaga kedaulatan.

TNI AU tahu betul bahwa untuk menjaga wilayah udara negara, kita harus menguasai ruang di atasnya, kata Tonny.

Ia juga mengatakan negara-negara maju seperti Amerika, India, dan China telah banyak berinvestasi dalam teknologi luar angkasa.

Baca juga: Para Astronom Sebut Satelit Mata-mata Korea Utara Masih Beroperasi dan Terkendali

Mereka menggunakan wilayah tersebut untuk tujuan intelijen, observasi dan pengintaian, serta untuk mempersiapkan potensi konflik yang dapat mengubah wilayah tersebut menjadi zona perang di masa depan.

Situasi ini jelas memberikan permasalahan tersendiri bagi Indonesia, khususnya bagi TNI AU sebagai garda pertama yang menjaga kedaulatan udara, kata Tonny.

Ia menambahkan: “TNI AU berperan penting dalam persiapan dan pengembangan kemampuan luar angkasa. Dengarkan berita terbaik dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran Kompas WhatsApp.com : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top