KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

JAKARTA, virprom.com – Indonesia belum menyelesaikan penjajakan pembelian kapal selam interim atau interim sambil menunggu pengerjaan kapal selam Scorpene selesai, kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.

Sebab, Eli memperkirakan, pembangunan kapal Scorpene akan memakan waktu sekitar tujuh tahun.

“Butuh waktu 7 tahun untuk membangun Scorpene, 5-7 tahun. Jadi kita harus punya kapal selam sementara, tidak menutup kemungkinan,” jawab Ali saat ditanya virprom.com di acara pintu samping “Masa Depan”. ” kata Shi. Seminar “Submarine” diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Selasa (14 Mei 2024).

Baca juga: KSAL Sebut Pelatihan Awak Kapal Selam Kelas Scorpene Akan Dimulai Begitu Kontrak Berlaku

Diketahui, Ali mengunjungi galangan kapal China yang memproduksi kapal selam S26 usai Western Pacific Naval Symposium (WPNS) ke-19 pada Jumat (25/4/2024).

Pada September 2023, KSAL juga mengunjungi galangan kapal ThyssenKrupp Marine Systems di Kiel, Jerman yang memproduksi kapal selam Type 212 dan Type 214.

“Pemilihan (kapal selam sementara) berasal dari setiap negara yang saya kunjungi,” kata Ali.

Oleh karena itu kami mengkaji seluruh industri manufaktur kapal selam terkemuka, khususnya kapal selam konvensional yang tidak (bertenaga nuklir) tetapi menggunakan propulsi modern seperti AIP (air Independent Propulsion), kata KSAL.

Baca juga: XAL: Scorpene mungkin akan diikuti oleh lebih banyak kapal selam dari negara lain

Ali juga menyampaikan instruksi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bahwa Indonesia membutuhkan kapal selam dalam jumlah besar.

“Kami tidak menutup kemungkinan untuk mengambil dari beberapa tempat,” kata Ali.

Saat ini jumlah ideal kapal selam Indonesia adalah 12 kapal selam, namun hanya memiliki 4 kapal selam. Untuk memenuhi kebutuhannya, Indonesia berencana membangun dua kapal selam kelas Scorpene.

Diketahui, Indonesia telah menandatangani kontrak pembelian dua kapal Scorpene. Kontrak tersebut ditandatangani Kementerian Pertahanan RI, Naval Group, dan PT PAL Indonesia pada Kamis pekan lalu (28 Maret 2024) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat.

Kedua kapal selam kelas Scorpene ditenagai oleh baterai lithium-ion.

Baca juga: Indonesia tandatangani kontrak pembelian dua kapal selam kelas Scorpene dari Prancis

“Navy Group dan PT PAL Indonesia telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Indonesia untuk dua kapal selam ‘Scorpene Evolved’, yang akan dibangun di Indonesia melalui ToT Naval Group untuk meningkatkan kemampuan,” tulis akun X @navalgroup.

Siaran pers PT PAL menyebutkan kedua kapal selam Scorpene tersebut akan dibangun di galangan kapal PT PAL melalui transfer teknologi. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top