JAKARTA, virprom.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai “mendukung” kotak suara kosong pada pemilu daerah yang diperebutkan oleh satu calon adalah hal yang lumrah.

Kalau soal dukungan masyarakat, bagus, kata Ketua KPS Indonesia Mohamed Afifuddin usai pemutaran perdana film Tepatilah Janji yang diproduksi KPU dan disutradarai Garin Nugroho, Jumat (8/9/2024) malam.

Namun, ia mengingatkan agar hal tersebut tidak menjadi provokasi bagi masyarakat lain untuk tidak menggunakan hak pilihnya pada pilkada mendatang.

Baca Juga: Airlanga Bicara Pidato Ridwon Kamil Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Menurut Afif, hal ini sering disalahpahami.

Yang penting menghalangi masyarakat menggunakan hak pilihnya, imbuhnya.

Afif mengaku belum bisa memastikan apakah KPU mengkampanyekan kotak kosong sebagai pilihan untuk memilih dan menghitung suaranya.

“Apakah kita juga membuat kotak-kotak kosong untuk kampanye dan sebagainya? “Yah, itu baru dibicarakan, tapi yang jelas kita belum bisa melakukannya saat ini,” ujarnya.

“Karena kami belum membuka pendaftaran (pasal calon kepala daerah), kita lihat apakah benar pada 27-29 Agustus banyak calon tunggal dan kotak kosong,” kata Afif.

Baca juga: Penolakan Warga Terhadap Pembicaraan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024 bersifat demagogis…

Ia mengungkapkan, kehadiran kotak suara kosong pada pilkada di Indonesia bukanlah hal baru.

Faktanya, jumlah kotak kosong pernah melebihi jumlah suara kandidat tunggal.

Hal ini terjadi pada Pilkada Kota Makassar tahun 2018 atau Munafri Orifudin-Andi Rachmatika Devi.

Sisanya, 98,11 persen calon tunggal yang maju sejak Pilkada 2015 sukses mencatatkan kemenangan.

Dengarkan berita kami dan pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.