JAKARTA, virprom.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (5/7/2024) memanggil mantan Direktur Utama (Dirut) PT Asuransi Tabungan dan Pegawai Negeri Sipil atau Taspen (Persero) Antonio N.S. Kosasikha.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri mengatakan, penyidik ​​telah memanggil Kosasih untuk dimintai keterangan sebagai saksi dugaan investasi fiktif di PT Taspen.

Yang bersangkutan hadir sekitar pukul 11.00 waktu setempat dan diperiksa sebagai saksi, kata Ali kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Komisi Pemberantasan Korupsi Periksa Mantan Dirut Terkait Dugaan Investasi Bodong di PT Taspen

Sedangkan Kosasih menjabat sebagai Direktur Utama PT Taspen pada tahun 2020 hingga April 2024. Beliau juga sebelumnya menjabat Direktur Investasi PT Taspen pada 2019-2020.

Namun, dia tak merinci materi apa saja yang diserahkan penyidik ​​kepada Kosasikh.

Sejauh ini, KPK telah memeriksa beberapa saksi, termasuk pejabat PT Taspen dan perusahaan investasi.

Pada 26 April, Komisi Pemberantasan Korupsi (CEP) memeriksa wakil presiden senior PT Taspena Labuan Nababan bidang investasi pasar modal dan pasar uang.

Penyidik ​​membenarkan kegiatan investasi PT Taspen sebesar Rp 1 triliun yang sebagian di antaranya diduga fiktif.

Baca juga: Saat Penggeledahan di Kantor PT Tuspen, KPK Menyita Dokumen dan Data Keuangan

“Menghadiri dan mengonfirmasi antara lain hal-hal terkait penempatan dan pengelolaan dana investasi Taspen kurang lebih Rp 1 triliun,” kata Ali kepada wartawan dalam keterangannya, Senin (29/04/2024).

Selain Kosasih, KPK juga menetapkan CEO PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primerant sebagai tersangka.

Penyidik ​​juga menggeledah sejumlah lokasi di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.