KPK Geledah Rumah Anggota DPR PDI-P Terkait Bansos Covid-19

JAKARTA, virprom.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah beberapa lokasi terkait penyidikan dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19.

Peristiwa ini merupakan tindak lanjut kasus suap bansos COVID-19 yang menimpa Menteri Sosial Giuliari Peter Batubara (Menxos) pada 2019.

Salah satu tempat yang digeledah adalah kediaman Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Herman Hery (HH) di Depok, Jawa Barat.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto pada Selasa (23 Juli 2024) mengatakan, “Kegiatan penyidikan di Jabodetabek (tempat penggeledahan rumah HH) terkait dengan penyidikan kasus bansos COVID-19,” tegasnya.

BACA JUGA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sebut Bansos Presiden yang Diduga Koruptor Capai 6 Juta Paket.

Tessa mengatakan, penyidik ​​menggeledah beberapa lokasi di wilayah Jabodtabek. Namun dia menolak memberikan rincian di mana penyidik ​​​​beroperasi.

Saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Selasa sore, Tessa mengatakan penggeledahan masih berlangsung.

“Setelah penyidik ​​mendapatkan hasilnya, kami akan mengabari apa yang terjadi dan apa yang disita,” kata Tessa.

Juru bicara yang berlatar belakang investigasi mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejauh ini belum menghentikan kasus bansos COVID-19.

Proses hukum bergantung pada penemuan bukti baru dan ketersediaan sumber daya investigasi.

“Kalau mereka bilang ini kejadian lama dan terulang lagi, menurut saya itu bukti nyata bahwa kejadian ini belum berhenti,” kata Tessa.

Tessa menambahkan, “Kasus ini masih berjalan dan hanya masalah waktu, persiapan penyidik, dan lain-lain.”

Baca juga: KPK Larang Pegawai dan Pengacara Hasto Bepergian ke Luar Negeri PDI-P: Atas dasar apa?

Dalam kasus ini, Komisi Pemberantasan Korupsi sedang mengusut dugaan adanya aktivitas ilegal yang merugikan keuangan negara.

Komisi Pemberantasan Korupsi kini mengusut tiga kasus bansos.

Pertama, menjelaskan kerugian ekonomi yang ditimbulkan negara akibat pemberian dukungan sosial COVID-19 yang membebani Giuliari.

Selanjutnya, bantuan sosial beras (BSB) dibayarkan kepada rumah tangga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial.

Kemudian membeli 6 juta Bantuan Sosial Presiden (Banpres) atau Paket Bansos Presiden di wilayah Jabodetabek.

virprom.com menghubungi tim hukum PDI-P dan Ketua DPP Reformasi Sistem Hukum Nasional PDI-P Ronny Talanessy.

Namun, dia tidak membalas hingga pesan itu terkirim. Dapatkan berita terkini dan pilihan teratas langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top