KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

JAKARTA, virprom.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan menjawab pertanyaan mantan prajurit PTI-B Harun Masiku yang nyaris tertangkap saat menyamar sebagai guru bahasa Inggris di negara tetangga.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Tessa Mahartika Sugiardo mengatakan, penyidik ​​masih mencari keberadaan Harun.

Saat dihubungi, Rabu (18/6/2024), Tessa mengatakan: “Saya belum bisa memberikan jawaban terkait detail proses yang sedang berlangsung. Termasuk apa yang telah dilakukan.”

Baca Juga: Mantan Penyidik ​​KPK: Ponsel Hasto Tak Akan Disita Tanpa Pemberitahuan Harun Masiku

Meski demikian, Tessa menegaskan tim penyidik ​​belum berhenti mengolah informasi yang diterima terkait keberadaan buronan kasus suap tersebut.

“Untuk mencari tersangka HM (Harun Masiku),” kata Tessa.

Terungkap pada tahun 2021 bahwa Harun menyamar sebagai guru bahasa Inggris.

Saat itu, tim penyelidik dan detektif berhasil melacak keberadaan Harun. Mantan penyidik ​​KPK kata M. Prasawat Nuraha

Tempat persembunyiannya berada di sebuah pulau di lepas pantai Indonesia.

“Dia berada di sebuah pulau dan menggunakan penjaga sebagai guru bahasa Inggris. Kartu ini digunakan ketika dianggap lemah. Masi sudah basic bahasa Inggris saat mendapat beasiswa belajar di Inggris,” kata Prawat, Minggu (16) saat dikonfirmasi.

Baca Juga: KPK Kembali Panggil Pekerja Hasto Jadi Saksi Kasus Harun Masiku Besok

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meminta surat penyidikan untuk menangkap Harun. Karena dia berada di yurisdiksi negara lain.

Namun setelah melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi Sejumlah penyidik ​​diberhentikan karena gagal dalam tes intelijen nasional (TWK).

“Hal ini memperkuat dugaan bahwa TWK sebenarnya diciptakan untuk menghentikan penyidikan yang sedang berjalan. Salah satunya kasus Harun Masiku,” kata Prawat.

Kasus suap Harun Masiku bermula pada 8 Januari 2020, tim KPK melakukan operasi tangkap tangan.

Dari hasil kerjanya, tim KPK menangkap 8 tersangka dan menetapkan nama 4 tersangka.

Baca Juga: Harun Masiku Dituding Jadi Guru di Luar Negeri Pimpinan KPK: Saya kira informasi itu tidak pernah ada.

Keempat tersangka tersebut adalah Wayu Chetiyawan, mantan anggota Bawazlu Agustiani Dio Fridelina, kelompok PTI-B Saiful Bahri, dan Harun Mazigu.

Namun saat itu Harun ditangkap dan melarikan diri. Penyidik ​​KPK baru-baru ini melacak Harun di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan. Haroon masih dalam pelarian dan dalam DPO.

Harun diduga menyuap Wahu dan Agustiani untuk menjadi anggota DPR melalui pengganti sementara (PAW). Saat ini, pencarian terhadap Harun sedang dilakukan. Masiku kini memasuki tahun keempat. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top