KPK Diminta Langsung Investigasi Dugaan Gratifikasi Kaesang, Bukan Minta Klarifikasi

JAKARTA, virprom.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mengusut kepuasan jet pribadi yang melibatkan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo.

Peneliti pusat antikorupsi Universitas Gadja Mada (Pukat UGM) Zaenur Rohman mengatakan, kerja yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi itu konyol karena hanya meminta penjelasan Kaesang dan bukan langsung mengecek kepuasannya

“Komisi Pemberantasan Korupsi itu konyol, harusnya KPK langsung mengusut tanpa perlu meminta penjelasan kan? Harusnya KPK mengusutnya,” kata Zaenur kepada Kompas, Senin .2024).

Zaenur mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi bisa mengusut transaksi keuangan yang melibatkan penggunaan jet pribadi Kaesang. Misalnya jet pribadi yang disewa atau tidak.

Baca juga: Dugaan Kelakuan Kaesang, ICW Desak KPK Kerjasama dengan Penegak Hukum Luar Negeri

Menurut dia, Komisi Pemberantasan Korupsi bisa mengusut hubungan pemilik pesawat pribadi dan bisnis yang dimilikinya dengan pejabat pemerintah.

“Menurut saya Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) sangat tidak profesional terhadap klaim gratifikasi, meski dalam ranah keraguan, tugas Komisi Pemberantasan Korupsi adalah mengklarifikasi hal tersebut,” ujarnya. dikatakan. Zaenur.

Zaenur melanjutkan, Kaesang bisa dijerat pasal korupsi jika pemeriksaan KPK membuktikan penggunaan pesawat jet pribadi tersebut merupakan hadiah dan berkaitan dengan orang tuanya.

Seringkali bingkisan yang diberikan kepada pegawai lembaga penyelenggara negara tidak diberikan secara langsung kepada penyelenggara negara, melainkan kepada anggota keluarganya, pasangannya, dan keluarga kerabat jauhnya.

Baca juga: KPK Masih Pertimbangkan Surat Penjelasan untuk Kaesang

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak Kaesang memberikan penjelasan terkait dugaan kepuasan jet pribadi tersebut.

“Surat sudah dibuat, undangan. Jika itu terserah Anda (tentu saja). “Kami belum mengetahui keberadaan orang yang bersangkutan saat ini,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi RI, Jumat (30/8/2024).

Menurut Alex, Kaesang harus mendekati Komite Pemberantasan Korupsi Indonesia untuk menjelaskan maraknya permasalahan penggunaan jet pribadi yang dilakukan Kaesang dan istrinya, Erina Gudono.

Sebab, Komisi Pemberantasan Korupsi perlu mendengar keterangan Kaesang untuk memastikan apakah jet pribadi tersebut berisi hadiah.

“Ini mekanisme prosedur sederhana yang digunakan KPK. “Kalau ada informasi dari masyarakat biasanya kami tawarkan,” kata Alex.

Oleh karena itu, kalau terkait dengan laporan pendapatan, kami akan mengusulkan Direktur Amenitas dan Wakil Direktur Pencegahan, ujarnya.

Alex menyebut Kaesang bukan pengelola negara. Meski demikian, masih beralasan jika akuisisi beberapa objek Kaesang ada kaitannya dengan pejabat pemerintah.

Baca Juga: Babak Baru Penggunaan Jet Pribadi, Kaesang Kini Diincar KPK

Pasalnya, Kaesang berasal dari keluarga negarawan, ayahnya pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

“Mengapa masih perlu penjelasan dari Kuya Kesang mengenai hal ini? Karena menurut kami wajar jika ada kaitannya dengan pejabat pemerintah. Kita tahu orang tua Kuya Kesang juga seperti itu,” kata Alex.

Hebohnya jet pribadi bermula setelah istri Kaesang, Erina Gudono mengunggah gambar jendela pesawat saat mereka dalam perjalanan menuju AS.

Belakangan terungkap bahwa pesawat yang membawa Kaesang dan Erina adalah pesawat pribadi sehingga menimbulkan dugaan bahwa pesawat tersebut semacam perdamaian. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top