Kota Kecil di China Ini Jadi Lokasi Favorit Produksi Serial Drama Indonesia

HAINAN, virprom.com – Tak hanya di dalam negeri, kini serial drama Indonesia juga mulai diproduksi di luar negeri, salah satunya di China.

Bahkan, kota pesisir di selatan China ini menjadi lokasi favorit produksi sederet mikrodrama Tanah Air.

Semua Aktor yang ambil bagian dalam drama ini berasal dari Indonesia. Namun serial drama ini juga ditujukan khusus untuk penonton luar negeri.

Baca juga: Sebelum Ebrahim Rais, Berikut Daftar Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Pesawat

Dikutip Xinhua, Jumat (20 September 2024), drama mikro Indonesia “The Secret of the Aristocrats” resmi tamat di International Digital Imaging Industrial Park di Daerah Otonomi Etnis Li Lingshui, Provinsi Hainan.

“Selama tahap pembuatan naskah, kami menggabungkan latar belakang budaya lokal Indonesia dan kebiasaan estetika penonton di sana,” kata Chen Min, CEO operator zona industri Hainan Yunchuang Jiuzhou Culture Media Co., Ltd.

Setelah produksi pertama oleh penulis skenario dalam negeri, lakon tersebut diserahkan kepada editor Indonesia untuk diproses lebih lanjut.

Drama mikro dikenal populer di luar negeri karena gaya narasinya yang bertempo cepat.

Apalagi drama ini hanya bisa diproduksi dalam seminggu, dan setiap episodenya biasanya berdurasi antara satu hingga dua menit.

Dengan bantuan tim produksi film Tiongkok yang matang, rumah produksi dalam negeri (Indonesia) dapat secara efektif menekan biaya produksi serial drama.

Baca juga: 140 Roket Hizbullah Ditembakkan dari Lebanon ke Israel

Saat ini Hainan Yunchuang Jiuzhou Culture Media Co., Ltd telah menyelesaikan produksi tiga serial drama Indonesia di Lingshui, dan beberapa lagi masih dalam tahap persiapan.

Serial drama tersebut memadukan berbagai unsur Tiongkok dan Indonesia sehingga penonton dapat menikmati pemandangan alam Lingshui yang unik saat menonton drama tersebut.

Sebagai kota kecil di kawasan industri, kota ini menarik banyak perusahaan yang terlibat dalam produksi film dan televisi.

Misalnya, Pangkalan Film dan Televisi Internasional Haifeng telah selesai dibangun dan dioperasikan pada awal Agustus, dan menyediakan lokasi syuting serbaguna untuk produksi mikro-drama.

Luas permukaan fasilitas kurang lebih 14.000 meter persegi dan terdapat 90 lokasi syuting yang telah disiapkan.

Pangkalan Film dan Televisi Internasional Haifeng tidak hanya menyediakan lokasi untuk tim produksi, tetapi juga menyediakan solusi terpadu untuk konten, pembuatan film, pengoperasian, pasca produksi, dan distribusi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top