Kompolnas: Afif Ditendang Polisi Saat Naik Motor, lalu Pilih “Nyebur” ke Sungai

JAKARTA, virprom.com – Irjen (Pemadam Kebakaran) Komisi Kepolisian Nasional (Kombolnas) Benny Mamoto mengatakan Afif Maulana (AM), siswi SMA berusia 13 tahun di Padang, Sumatera Barat (Sambar), bunuh diri. . Setelah polisi menembaknya, dia terjatuh dari sepeda motor dan terjun ke sungai.

Penny menjelaskan, saksi Aditya sebenarnya yang meminta Afif menyerahkan diri ke polisi.

“Di adegan pertama (jembatan), Adit dan AM sama-sama menghentikan sepeda motor, tertendang, dan terjatuh. Di sesi headline, dia menjelaskan bahwa dia sedang mencari ponselnya setelah terjatuh, saya dengar dia menyuruhnya pergi. .lari ke sungai,” kata Benny kepada virprom.com, Rabu (3/7/2024).

“Namun Adith tidak mau dan memintanya untuk menyerah. Terakhir Adith mengetahui AM masih di sana,” lanjutnya.

Baca Juga: Kapolri Kembali Pertanyakan Sepeninggal Afif Maulana Libatkan Anggota DPR untuk Kebijakan

Beberapa menit kemudian, kata Penny, polisi datang dan menangkap Aditya.

Penny mengatakan, Adit sebenarnya sempat menyampaikan kepada polisi bahwa Afif Maulana ingin membuangnya ke sungai, namun tak digubris polisi.

Berdasarkan foto yang ditemukan Penny saat perkara, di Polsek Kuranji tidak ada Abif Maulana.

Meski dipecat dari Polda Sumbar, Afif Maulana tak hilang dari fotonya.

“Tidak ditemukan foto AM dalam dokumen di Polsek Kuranji, dan tidak ditemukan foto AM saat diserahkan ke polisi setempat,” kata Penny.

Baca Juga: Baba Abif Maulana: Tak Tahu Harus Percaya Polisi atau Tidak…

Sementara itu, Penny mengabarkan, hasil autopsi menunjukkan Afif meninggal karena patah tulang hingga paru-paru.

Terungkap pula penganiayaan yang dilakukan polisi terhadap 17 orang yang diduga terlibat perselisihan dengan Polsek Kuranji.

“Sudah diterima dan dilaksanakan,” tambahnya.

Sebelumnya, Kapolda Sumbar (Sambar) AKBP Pol Suhario mengatakan, kasus tewasnya seorang pelajar SMP berinisial AM (12) di Sungai Padang Kuranji, Batang, dinilai sudah selesai. Jika ada bukti baru, kasusnya bisa dibuka kembali.

Hasil visum menunjukkan terdapat enam patah tulang di paru sisi kiri dan patahannya sudah menembus paru.

Penyebab meninggalnya patah tulang dan pecah paru-paru, kata Suharyono kepada wartawan di Mapolda Sumbar, Minggu (30/6/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top