Komisi VIII Tekankan Pentingnya Penyediaan Fasilitas Safari Wukuf dan Ramah Lansia

virprom.com – Wakil Ketua Komite 8 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdul Wachid memaparkan pentingnya penyediaan fasilitas Safari Wukuf bagi jemaah yang sakit dan perlunya fasilitas ramah geriatri (lansia). .

“Tadi saya sudah bertemu dengan tiga jemaah di Area 502 yang akan mendapat fasilitas Safari Wukuf,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima virprom.com, Rabu (6 Desember 2024).

Safari Wukuf merupakan fasilitas khusus yang disediakan bagi jamaah yang sakit agar dapat melanjutkan wukuf secara normal di Arafah.

Pernyataan itu disampaikan Wahid pada Rabu saat meninjau fasilitas akomodasi jemaah Indonesia bersama Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI. Kunjungan tersebut bertujuan meninjau status dan kesiapan fasilitas yang disediakan bagi jamaah.

Baca juga: Jelang Puncak Amuzna Haji, Begini Anjuran Dokter kepada Jemaah Haji

Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menekankan perlunya memberikan perhatian khusus terhadap jamaah yang sakit dan memastikan mereka didampingi anggota keluarga serta menggunakan kendaraan khusus.

Ia antara lain mengingatkan agar jemaah lanjut usia tidak ditempatkan di ruangan yang terlalu tinggi, mengingat mereka akan kesulitan keluar ruangan.

“Ini sangat penting sehingga saya selalu meminta ketua tim untuk segera menghubungi Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Haji dan Umrah (PHU) (Kemenag).

Selain memperhatikan jemaah yang sakit, ia juga menekankan pada penempatan jemaah lanjut usia.

Baca Juga: Antisipasi Tantangan Logistik Saat Puncak Haji, Timwas DPR RI Minta Kementerian Agama Pastikan Konsumsi dan Distribusi Nutrisi Lancar

Wahid mengingatkan jemaah lanjut usia agar tidak ditempatkan di kamar yang lantainya terlalu tinggi.

“(Fasilitas) haji yang disediakan bagi warga lanjut usia sebaiknya tidak ditempatkan di kamar yang berada di lantai paling atas. Sebaiknya kamar ditempatkan di lantai bawah karena para warga lanjut usia tersebut terkadang kebingungan saat keluar kamar mengingat situasi dan kondisi ruangan. Mirip,” ujarnya.

Wahid mengatakan menempatkan jamaah berusia lanjut di kamar di lantai bawah akan mengurangi risiko tersesat.

Baca juga: Wanita Banyuasin 70 Tahun Tersapu Ombak dan Ditemukan Tewas Saat Persiapan Wukuf

Saat mempersiapkan lima kufu, Wahid menekankan perlunya fasilitas bus yang memadai agar jemaah tidak harus berdiri selama perjalanan.

Ia juga menguraikan rencana pengecekan ketersediaan situs wukuf di Arafa, Mina, dan Muzdalifah.

Wahid menjelaskan, “Soal persiapan Lima Kuf, kami tegaskan Kementerian Haji memastikan disediakan fasilitas bus sehingga tidak ada orang yang berdiri dan semua orang harus duduk.”

Ia juga mengatakan akan meninjau persiapan di tempat Wukuf di Arafa, Mina, dan Muzdalifah.

Baca juga: 287 Petugas Kesehatan Siaga Lindungi Jamaah Indonesia Saat Wukuf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top