Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

BOGOTA, virprom.com – Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan pada Rabu (5 Januari 2024) bahwa negaranya akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

Negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu disebut-sebut bertanggung jawab atas genosida selama perang Gaza.

“Besok, hubungan diplomatik dengan negara Israel akan terputus karena Israel mempunyai pemerintahan, mempunyai presiden yang melakukan genosida,” kata Petro, seorang pengkritik keras perang destruktif melawan Hamas, pada rapat umum May Day di Bogota. AFP melaporkan.

Baca Juga: [POPULER GLOBAL] Ekspor Senjata ke Israel | Tentara Ukraina kecanduan judi

Netanyahu adalah kepala pemerintahan Israel dan presiden negara tersebut adalah Isaac Herzog, yang sebagian besar perannya bersifat seremonial.

Perang Gaza dimulai pada 7 Oktober setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel selatan.

Menurut statistik Israel, sekitar 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan tersebut.

Hamas menyandera sekitar 250 orang, 129 di antaranya masih berada di Gaza, Israel mengatakan 34 orang telah terbunuh.

Setidaknya 34.568 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah terbunuh di Gaza sebagai pembalasan Israel, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Pada hari Rabu, Petro mengatakan kepada ribuan pendukungnya bahwa dunia tidak dapat menerima genosida atau pemusnahan umat manusia.

“Jika Palestina mati, maka umat manusia pun mati,” katanya yang disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin, yang beberapa di antaranya mengibarkan spanduk pro-Palestina.

Baca juga: Pendukung Israel Serang Kamp Protes Pro-Palestina di Los Angeles

Israel menanggapinya dengan menggambarkan Petrus sebagai sosok anti-Semit dan penuh kebencian.

“Presiden Kolombia berjanji akan memberi penghargaan kepada para pembunuh dan penjahat Hamas – dan hari ini dia menepati janjinya,” kata Menteri Luar Negeri Israel Katz di X.

“Sejarah akan mengingat bahwa Gustavo Petro memilih untuk mendukung monster paling keji yang pernah dikenal manusia, yang membakar bayi, membunuh anak-anak, memperkosa wanita dan menculik warga sipil tak berdosa,” tambah Katz.

Baca Juga: Toko Ayam Kentucky Amerika Dibuka di Aljazair Tanpa Logo Di Tengah Protes Anti-Israel

Hamas, sementara itu, memuji langkah tersebut sebagai sebuah kemenangan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top