Koarmada TNI Sebut Perairan Selat Malaka Jadi Lokasi Paling Rawan Penyelundupan Narkoba

Jakarta, Kompas. COM – Panglima Komando Armada I (Pangkwarmada I) Laksamana Muda TNIUS Suryono mengatakan perairan Selat Malaka merupakan salah satu tempat paling berbahaya bagi peredaran narkoba dan aktivitas ilegal lainnya.

Hal ini diberikan Kormada I setelah beberapa kali berhasil memberantas peredaran narkoba di wilayah tersebut.

Selat Malaka sangat berbahaya akibat penyelundupan dan aktivitas ilegal. Ini yang kedua kalinya, kata Yoos di Jakarta, Kamis (19/8/2024).

Ia mengatakan, pada 15 Agustus pihaknya kedapatan menyelundupkan sabu di perairan Tanjung Balai Ashan.

Baca Juga: Komando Armada Indonesia Musnahkan 84,75 Kg Kokain, 1 Kg Sabu

Kemudian pada tanggal 16 September kami kembali mendapat informasi dari BIN, PAIS dan masyarakat tentang perdagangan di daerah yang sama.

Dalam operasi terakhir, Quarmada I mengerahkan kapal patroli yang berhasil mengevakuasi 84,75 kg narkoba dari dua paket besar di perairan Tanjung Balai.

Meski belum ada tersangka yang tertangkap, namun diduga narkoba tersebut sengaja dilempar ke laut untuk pihak lain.

“Benda tersebut sempat melayang ke laut, kemungkinan sengaja dibuang di posisi tersebut untuk kemudian diambil. Kami bergerak mengelilinginya berdasarkan informasi yang ada,” jelas Yves.

Baca juga: Koarmada I usulkan kapal berbobot 750 ton ditempatkan di Natuna Utara untuk patroli

Ia mengatakan, dalam operasi terakhir pada 15 Agustus 2024, tiga tersangka diamankan di Tanjung Balai Isahan.

Katanya tanggal 15 Agustus 2024 kita ragu, akan ditangkap 3 orang. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top