JAKARTA, virprom.com – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengklarifikasi pernyataannya yang menilai seluruh fraksi partai politik di DPRK telah sepakat untuk mengamandemen ulang UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Kemarin saya melihat banyak liku-liku pemberitaan yang kemudian dianggap salah oleh teman-teman, politisi, dan masyarakat,” ujarnya, Sabtu, saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat. 6/2024).
Pria bernama Bamsoet mengatakan, belum ada pernyataan pimpinan MPR-RI yang disetujui semua fraksi.
Baca juga: Bertemu dengan Pimpinan MPR RI Cak Imin Kunjungi Kantor DPP PKB
Apalagi, kata Bamsoet, proses koreksi berdasarkan mekanisme yang ada masih jauh.
Menurut Bamsoet, komentarnya terhadap perubahan UUD 1945 merupakan tujuan yang diterima secara luas.
Begitu pula dengan rangkaian Musyawarah Nasional Pimpinan MPR beberapa waktu lalu.
Yang terjadi adalah kami datang berkunjung untuk menyampaikan berbagai ambisi yang kami terima. Yang pertama adalah keinginan permintaan perubahan terbatas, kata Bamsoet.
Menurut Bamsoet, keinginan kedua adalah suara-suara yang meminta perubahan UUD yang memerlukan penelitian mendalam untuk memperbaikinya.
Ketiga, kembali ke UUD dengan penjelasannya sesuai dengan SK Karesidenan 5 Juli 1959, ujarnya.
Baca juga: Bedah Buku Bersama Mahasiswa Unwahas, Cak Imin Sampaikan Pesan Ini
Tujuan keempat adalah mengembalikan UUD 1945 kepada naskah aslinya tanpa perubahan, melalui mekanisme tambahan.
Terakhir, aspirasi masyarakat menuntut agar UUD yang terakhir diamandemen pada tahun 2002 tetap mempertahankan arti pentingnya dan tidak perlu dilakukan perubahan apa pun.
Sebelumnya, Bambang Soesatyo yakin setiap pimpinan parpol akan menyetujui amandemen yang membuka kemungkinan dikembalikannya sistem pemilu presiden dari pemilu langsung ke pemilu oleh MPR.
Pasalnya, setiap pimpinan parpol pernah menyaksikan betapa brutalnya pemilu (Pemilu) 2024.
“Saya yakin dan yakin mereka semua merasakan apa yang kita khawatirkan hari ini, bahwa mereka melakukan pemilu kemarin dengan sangat brutal. Itu sangat mahal, bersifat transaksional, dan tidak masuk akal,” kata Bamsoet. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.