Klaim Lakukan Kunker demi Negara, SYL: Kondisi Ekonomi Mencekam

JAKARTA, virprom.com – Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan kunjungan kerja yang dilakukan semasa berkuasa semata-mata demi kebaikan negara.

Pengumuman itu disampaikan SYL pada Senin (27 Mei 2024) saat menanggapi keterangan delapan pejabat Kementerian Pertanian yang menjadi saksi dalam persidangan SYL selanjutnya atas tuduhan penggelapan dan hiburan di Pengadilan Tipikor Jakarta.

“Dari semua yang disampaikan, yang satu ini berkaitan dengan pertanian, pangan di Indonesia dan berbicara tentang pangan secara keseluruhan kehidupan di negeri ini,” kata SYL, Senin.

SYL mengatakan kunjungan kerja ke beberapa negara dilakukan sejalan dengan keputusan yang diambil Dewan Menteri Pemerintah.

BACA JUGA: KPK menghadirkan istri, anak, dan cucu SYL sebagai saksi dalam persidangan hari ini.

Politisi Nasdem itu juga mencontohkan pandemi COVID-19 yang membuat pemerintah membutuhkan lebih banyak pangan untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.

“Oleh karena itu, langkah-langkah yang diambil, khususnya untuk perjalanan legal, telah disetujui oleh semua menteri di pemerintahan, sesuai kebijaksanaan mereka,” kata SYL, “jika ini benar-benar untuk kepentingan rakyat.”

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini menyebut Indonesia sedang kacau akibat COVID-19.

Untuk itu, berbagai kebijakan pemulihan dilakukan di Indonesia yang dilanda pandemi.

Baca juga: Perhatikan kasus SYL. Komisi Pemberantasan Korupsi berpendapat bahwa pejabat pemerintah harus mematuhi pejabatnya karena takut kehilangan pekerjaan.

“Suasana hati sedang buruk, perekonomian terancam, Kementerian Pertanian naik 18,2% hanya dalam tiga tahun, dan yang lain menyingkirkan Anda,” kata SYL.

Dalam kasus ini, JPU KPK mendakwa SYL menerima uang sebesar Rp44,5 miliar dari hasil pemerasan pimpinan dan tata usaha Kementerian Pertanian untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Pencurian tersebut diduga dilakukan SYL di bawah arahan Muhammad Hatta, mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian. Kasdi Subagyono, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian; Khusus aktivis politik Imam Mujahidin Fahmid dan asistennya Panji Harjanto. Dengarkan berita terbaru dan pilih berita di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top