Kian Banyak Negara Minta Warganya Segera Tinggalkan Lebanon

RIYADH, virprom.com – Semakin banyak negara yang memerintahkan warganya meninggalkan Lebanon karena takut akan perang antara Israel dan Hizbullah.

AS dan Inggris memulai panggilan tersebut pada Sabtu (3/8/2024).

Pada Minggu (4/8/2024) Prancis, Kanada, Yordania, dan Arab Saudi akan menyerukan warganya untuk meninggalkan Lebanon.

Baca juga: Banyak Negara yang Minta Warganya Segera Tinggalkan Lebanon karena Khawatir Akan Terjadi Perang

Prancis telah memperingatkan situasi yang “sangat tidak stabil” di Lebanon ketika Iran dan sekutunya mengancam akan membalas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.

Iran bersama Hamas dan mitranya di Lebanon, Hizbullah, yang didukung Iran, menuduh Israel membunuh Ismail Haniyeh di Teheran pada Rabu (31/7/2024).

Haniyeh meninggal sehari setelah Israel menyerang komandan Hizbullah Fuad Chokr dekat Beirut.

Dalam pernyataannya di media sosial

Banyak maskapai penerbangan Barat telah menangguhkan penerbangan ke Lebanon dan bandara lain di wilayah tersebut.

Baca juga: Warga Indonesia menyerang kendaraan di dekat perbatasan Suriah-Lebanon untuk menandai posisi Lebanon dalam meningkatkan perang Hizbullah-Israel.

Pada Minggu, Qatar Airways menyatakan rute Doha-Beirut akan dioperasikan setidaknya setiap hari hingga Senin (5/8/2024).

Namun, pembunuhan Haniyeh menimbulkan sumpah balas dendam dari Iran dan apa yang disebut “perlawanan” terhadap kelompok bersenjata yang didukung Teheran.

Israel, yang dituduh Hamas, Iran dan negara lain melakukan serangan yang menewaskan Haniyeh, belum memberikan komentar.

  Dengarkan berita terkini dengan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk mendapatkan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top