virprom.com – Ketua Umum PSSI Eric Thayer berjabat tangan dengan Mace Hilgers dan Iliano Rejenders yang dikabarkan menjadi calon timnas Indonesia.
Erick Thohir membagikan momen tersebut melalui akun Instagram pribadinya pada Jumat malam (6/9/2024).
Sore ini banyak jurnalis yang bertanya tentang teman Mace Hilgers dan Eliano Rejenders. Saya makan siang bersama dan berjabat tangan,” tulis Eric Tohr pada caption foto yang diunggahnya bersama Hilgers dan Iliano Rejenders.
Unggahan Erick Thohir memperkuat kabar bahwa Mees Hilgers (Twente) dan Eliano Reijnders (PEC Zwolle) menjadi dua pemain yang akan melalui proses alami.
Baca Juga: Media Korea Selatan: Keajaiban STY Bikin Indonesia Idamkan Tempat Piala Dunia
Sebelumnya, Jenderal PSSI memastikan kedua pemain yang tengah menjalani proses alami tersebut, sebagai syarat sebelum memperkuat timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Saya belum berjabat tangan, kata Eric Thayer di Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024) seperti dilansir Bolasport.
Ada dua proses yang sedang berlangsung, kata dia yang juga menjabat Menteri BUMN itu.
Mees Hilgers sudah lama dikaitkan dengan timnas Indonesia. Pemain berusia 23 tahun yang berposisi sebagai batu gerbang itu dua tahun lalu disebut-sebut punya kemampuan menyelamatkan skuad Garuda.
Pada Februari 2022, jebolan akademi FC Twente yang pernah bermain di timnas U-21 Belanda itu gagal menjalani proses naturalisasi di Indonesia karena alasan keluarga.
Hilgers merupakan pemain yang banyak menghabiskan waktunya di Liga Belanda meski usianya baru 23 tahun.
Sejak menjalani debutnya pada tahun 2020, ia telah tampil sebanyak 85 kali di skuad utama Liga Belanda, Eredivisie.
Baca Juga: Indonesia Hapus Seri Arab Saudi, STY Kecewa Mayor Mancini
Hilgers juga bermain dua kali untuk klub tersebut di ajang kualifikasi Liga Champions dan mencetak satu gol.
Sedangkan Eliano Regenders (23 tahun) merupakan adik dari bintang AC Milan Tejani Regenders (26).
Mereka merupakan putra mantan pesepakbola Marjan Rejenders dan Angelina Lactompsi yang merupakan keturunan Maluku.
“Anda tidak bisa membandingkannya,” kata ayahnya, Martin Rejenders, tentang kedua putranya yang menjadi pesepakbola.