Ketum PAN Usul Pansus Angket Haji Mulai Kerja Setelah Pelaksanaan Haji Selesai

JAKARTA, virprom.com – Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengusulkan agar Panitia Khusus Penyidik ​​Haji (Pansus) DPR mulai bekerja setelah selesainya ibadah haji.

Zulhas mengaku menyetujui pembentukan pansus DPR. Hal itu disampaikan Zulhas saat ditanya pandangannya atas dugaan korupsi terkait pengalihan kuota reguler ke haji khusus.

“Nah, tentu karena semua ada pansus, kita mau ikuti aturannya, pansus bisa dikerahkan setelah haji selesai,” kata Zulhas saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (14/ 7/2024).

Zulhas menyatakan, ibadah haji kemungkinan baru selesai pada 22 Juli 2024.

Baca Juga: Pansus Angket Haji Berencana Panggil Menteri Agama Yaqut dan BPKH

“Kalau tidak salah, baru tanggal 22 (Juli) selesai. Kalau tanggal 22 (Juli) selesai, harusnya ada pansus,” kata Menteri Perdagangan RI.

Sebagai informasi, DPR resmi membentuk panitia khusus pengusutan haji dalam Rapat Paripurna, Selasa (7/10/2024).

Anggota Panitia Angket Haji Khusus DPR Luluk Nur Hamidah mengaku mendapat informasi adanya dugaan korupsi pengalihan kuota haji reguler ke haji khusus.

“Kami telah menerima informasi dari masyarakat dan pemangku kepentingan haji, termasuk beberapa biro perjalanan haji dan umrah yang telah memberikan informasi yang sangat berharga terkait indikasi korupsi,” kata Luluk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/10/2024).

Baca Juga: Muhammadiyah berharap Panitia Khusus Haji tidak dibentuk untuk menyudutkan Menteri Agama

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, ada indikasi korupsi menggunakan cara-cara tertentu menggunakan uang tersebut untuk mendapatkan kuota haji yang menguntungkan pihak tertentu.

Luluk mengatakan, adanya indikasi korupsi mendorong pembentukan Panitia Penyelidikan Khusus Haji untuk mempelajari dan menyelidiki lebih lanjut temuan tersebut.

“Kita punya informasi yang lebih dalam dari itu, yaitu potensi korupsi yang terjadi di balik pengalihan kuota 10.000, dari yang seharusnya hanya 8 persen atau sekitar 1.600,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top