Ketua MPR Sebut Pemilu 2024 Brutal, PDI-P: Solusinya Bukan Cabut Kedaulatan Rakyat

JAKARTA, virprom.com – Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku tak setuju dengan pelaksanaan Pemilu 2024 yang dinilai brutal, dan mencari solusi dengan mengembalikan mekanisme pemilihan presiden (Pilpres) ke Majelis Permusyawaratan. orang orang. . (MPR).

Hal itu ia sampaikan usai ditanya soal wacana pengembalian mesin pemilu presiden ke MPR yang mengemuka setelah pimpinan MPR bertemu dengan mantan Ketua MPR Amiens Rice.

Hasto mengaku mengamini perilaku Pilpres 2024 yang brutal, termasuk intimidasi. Namun, dia menolak mengizinkan MPR memilih kembali presiden.

“Bullying-bullying itu, seharusnya tidak terjadi, tapi demi ambisi kekuasaan, diakhiri. Tapi solusinya bukan dengan mencabut kedaulatan rakyat,” kata Hasto saat ditemui di salah satu sekolah partai di Lentengagung, di selatan Jakarta. Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Pimpinan Parpol Yakin Ingin Amandemen UUD 1945, Ketua MPR: Mereka Anggap Pemilu Kemarin Sangat Brutal

Hasto mengatakan, pemerintah dan penyelenggara pemilu perlu melakukan perbaikan agar pemilu tidak dianggap tidak adil.

Hasto mengaku berulang kali menyampaikan pendapatnya kepada publik.

Namun, ia justru dipanggil Polda Metro Jaya karena disebut-sebut menyebarkan berita bohong.

Hasto dipanggil Polda Metro Jaya kemarin Selasa (4/6/2024) terkait wawancaranya dengan salah satu stasiun televisi nasional soal kecurangan pemilu 2024.

“Padahal saat saya mengangkat isu tersebut, saya dianggap menyebarkan berita bohong. Lalu ada seruan yang sebenarnya berkonten politik sangat kuat,” ujarnya.

Baca juga: Amiens Rice Sebut Dirinya Naif Hapus Amanat MPR Pilih Presiden Amiens Rice: Maafkan Saya

Karena itu, Hasto yang mewakili partainya meminta tidak terburu-buru melaksanakan pidato tersebut.

Ia mengenang bagaimana Konstitusi diamandemen secara hati-hati terakhir kali untuk mengembalikan hak kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpinnya.

Jadi jangan terburu-buru mengambil keputusan. Jadi tesis dan antitesisnya harus saling berkaitan, dan harus sejalan dengan apa yang disampaikan oleh para founding fathers bangsa kita, tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Amiens Rice mengaku setuju jika sistem pemilihan presiden kembali ke MPR seperti sebelum era reformasi.

Keterbukaan itu disampaikannya usai pertemuan silaturahmi dengan pimpinan MPR di Kompleks Parlemen Senai, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Nyalakan Amiens Rice: Dari Usul Pilpres Langsung Hingga Kini Didukung Kembali ke MPR

Amiens mengaku naif saat mengubah sistem pemilihan presiden dari tidak langsung menjadi langsung dengan harapan bisa meredam politik uang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top