Ketua KPK Mengaku Tak Tahu-menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

JAKARTA, virprom.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPC) Nawawi Pomolango mengaku tidak mengetahui persoalan etik yang menjerat wakilnya Nurul Gufron.

Pernyataan itu mengaku Nawawi saat hadir sebagai saksi dalam sidang etik Gufron di hadapan Dewan Pengawas (Dewas) KFC.

Sementara itu, Goufron menghadapi sidang etik karena diduga menggunakan pengaruhnya untuk mempengaruhi pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca Juga: 5 Poin Terkait Kuis Etik Wakil Ketua KPK Nurul Gufron

Dewas tadi membeberkan keadaan saya dan saya bilang tidak tahu apa-apa, lalu saya dipanggil sebagai saksi, kata Nawawi di Gedung Lama KPK, Jakarta, Rabu (16 Mei 2024). ).

Karena itu, dalam persidangan, Nawawi mengaku Gufron tidak tahu menahu soal permasalahan Kementerian Pertanian.

Alhasil, tes tersebut hanya berlangsung singkat.

Jadi lima menit belum selesai, kata Nawawi.

Baca Juga: Nurul Gufron Minta Kembali ke Pemilu Komisi Pemberantasan Korupsi 2024-2029.

Nawawi mengaku menyayangkan lembaganya menjadi sorotan karena pelanggaran etik.

Ia mengaku merasa sangat risih dengan pertanyaan tersebut. Di saat yang sama, citra KPK kini terpuruk akibat dugaan korupsi yang dilakukan mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

“Kekhawatiran terhadap situasi ini adalah untuk menunjukkannya kepada publik, bukan menunjukkan kerja keras pemberantasan korupsi,” kata Nawawi.

FYI, Ghufron saat ini sedang menggeluti bisnis Dewas. Dia diduga menggunakan pengaruhnya di Kementerian Pertanian untuk memutasi pegawai atas inisiatif ADM.

Baca Juga: Dewas KPK: Nurul Gufron adalah Teman Mertua Pegawai Departemen Pertanian yang terlantar

Peristiwa yang berujung pada laporan etik itu terjadi pada Maret 2022, menurut Goufron.

Saat itu, ada pegawai yang berinisiatif ADM mengajukan permohonan mutasi ke Kementerian Pertanian, namun tidak disetujui meski sudah memenuhi ketentuan. Dia ingin tinggal di Malang bersama suami dan anak-anaknya yang masih kecil.

Gufron kemudian menyebutkan, Kementerian Pertanian mungkin akan ditanya soal aturan tersebut. Dapatkan berita dan pembaruan pilihan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top