Ketua DPP: Siapa Pun Ketum Nanti, Wajib Bawa PPP Bangkit

Jakarta, virprom.com – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Avik membeberkan sejumlah syarat untuk menjadi calon Ketua Umum PPP yang akan dipresentasikan pada platform kongres tahun depan.

Persyaratan tersebut diatur dalam peraturan perundang-undangan (AD/ART).

Syarat utama menjadi KETAM adalah sudah beberapa lama bekerja sebagai pengurus sehari-hari di DPP, kata Avik kepada virprom.com, Selasa (18/06/2024).

Syarat lainnya, kader yang ingin bersaing menjadi calon Ketua Umum harus menduduki jabatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) tingkat provinsi.

Baca juga: PPP Gagal Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Diadili

Avik berkata, “Ya, siapa pun yang memenuhi persyaratan ini dapat mencalonkan diri sebagai presiden di Kongres.”

Namun, dia menegaskan, ada syarat lain yang perlu diperhatikan bagi siapa pun yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PPP.

Salah satu syaratnya adalah kader-kader tersebut bisa kembali menghadirkan PPP setelah terdepak dari DPR pada periode 2024-2029.

Ia menegaskan, “Yang jelas, siapa pun Ketum berikutnya, prospek kebangkitan PPP adalah suatu hal yang memprihatinkan.”

Namun terkait nama-nama yang beredar sebagai calon presiden PPP, Sekretaris Fraksi PPP DPR itu mengaku belum mendengarnya.

Baca juga: Dewan Syariah PPP Ingatkan Duha Terima Mbah Moen

Menurutnya, PPP masih terbuka bagi siapa saja yang ingin memimpin partai tersebut di masa depan.

Lebih lanjut dia mengatakan, waktu pasti pelaksanaan Kongres PPP masih belum bisa dipastikan.

“Masih jauh sekali, masih pertengahan tahun dan belum jelas tahun depan kapan. Bisa Januari, bisa Desember 2025. Jadi sekarang masih awal sekali,” kata Avik.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Dewan Pakar DPP PPP Farnita Jubahar Amirsyah mengatakan agenda rapat peralihan kepemimpinan PPP akan dilaksanakan pada tahun 2025.

Dia mengatakan, 38 DPW PPP menyetujui keputusan tersebut pada Rapat Pimpinan PPP ke-9 di Banten pada 7 Juni 2024.

“Kongres telah sepakat untuk menyelenggarakan AD/ART periode khususnya 2025,” kata Farnita dalam keterangannya, Senin (17/6/2024).

Baca juga: PPP: Belum Ada Nama Calon Pimpinan Umum Kongres 2025, Semuanya Terbuka

Ia kemudian menjelaskan, rencana pergantian pimpinan PPP tidak boleh dilakukan secara spontan.

Sebab, seharusnya Kongres diawali dengan serangkaian rapat pimpinan nasional (rapimnas) dan musyawarah kerja nasional (muqarnas).

“Sebelumnya kami harus mengadakan rapat pengurus DPP setiap hari untuk menentukan mukerna nasional atau rapimna nasional,” kata Farnita. Dengarkan pilihan berita terkini dan berita utama kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top