JAKARTA, virprom.com – Reaksi kubu Partai Amanat Nasional (PAN) muncul atas komentar pesimis Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) MD Mahfud soal nasib impian Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum PAN Jenderal Zulkifli meminta Hasan Mahfoud tidak melontarkan pernyataan yang bersifat menghina.
Pria yang kerap disapa Julhas ini meminta semua pihak bisa meyakinkan masyarakat bahwa cita-cita Indonesia emas akan terwujud.
“Saya yakin optimisme itu penting, terutama dari para pemimpin. Benarkah?” kata Julhas saat membuka Rakernas Pan ke-4 yang digelar di Kantor DPP PAN Jakarta pekan lalu, Sabtu (29/6/2024).
Baca Juga: PAN Untung 8 Kandidat di Pilkada Serentak 2024
Julhas yang tergabung dalam kubu Koalisi Indonesia Progresif (KIM) mengajak masyarakat untuk mendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto menjalankan pemerintahannya dengan menawarkan gagasan.
“Kalau tidak bisa tolong-menolong dengan doa, kalau tidak bisa tolong-menolong dengan doa, jangan putus asa. Benarkah? Lepaskan ejekan atau kritikan dan jangan putus asa,” kata Julhas.
Menurut Julhas, tidak mudah untuk memajukan Indonesia di tengah kondisi global yang berubah dengan cepat.
Pengumuman itu disampaikan Mahfud saat menjadi pembicara pada acara Sekolah Hukum PDIP di sekolah partai di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Baca Juga: DKI Pertimbangkan Pan Kaesang Jika Ridwan Kamil Tak Ikut Pilkada
Mahfud mengatakan, cita-cita Indonesia Emas akan sulit terwujud jika hukum dan demokrasi tidak diterapkan secara seimbang di Indonesia.
“Jika demokrasi dan supremasi hukum tidak dibangun dan ditegakkan secara seimbang, maka akan sulit bagi kita untuk membangun Indonesia emas. Jangan bermimpi Indonesia emas, jembatan emasnya sudah dicuri,” kata Mahfud.
Mahfud menjelaskan, Indonesia Emas merupakan cita-cita para founding fathers bangsa sebagaimana tertuang dalam alinea kedua pembukaan konstitusi, yakni kemerdekaan, persatuan, kedaulatan, keadilan, dan kemakmuran.
Baca Juga: Julkha kecewa PAN hanya meraih 48 kursi DPR RI pada pemilu 2024
“Kacangnya dicuri, dan sekarang jembatan emas kita sudah disita,” kata Mahfoud. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.