Ketika Sudah Lama Tidak Berhubungan, Apakah Bisa Rapat Kembali?

virprom.com – Beberapa pasangan suami istri percaya bahwa vagina bisa menutup jika sudah lama tidak berhubungan seks.

Ternyata anggapan bahwa vagina bisa menjadi kencang karena terlalu lama tidak berhubungan seks hanyalah mitos belaka.

Lebih jelasnya simak fakta apakah vagina bisa menutup setelah lama tidak berhubungan seks.

Baca juga: Apa Efek Samping Jika Tidak Berhubungan Seks? Ini daftarnya 11. Kalau sudah lama tidak berhubungan, bisakah kita bertemu lagi?

Menurut Planned Parenthood, hubungan intim tidak menyebabkan vagina kendor atau kendor.

Saat wanita merasa terangsang atau menerima rangsangan seksual, secara alami vagina akan mengeluarkan cairan pelumas.

Selain itu, otot-otot area organ kewanitaan juga akan mengendur sehingga vagina tampak terbuka atau mengembang untuk memudahkan penetrasi.

Lubang vagina terjadi sementara saat melakukan aktivitas seksual dan akan kembali ke ukuran semula.

Hal ini berhubungan dengan mulut yang meregang dan terbuka saat menguap atau makan, kemudian kembali ke bentuk semula.

Jadi, saat wanita terangsang, otot dasar panggulnya akan mengendur. Jika tidak, kencangkan ototnya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa vagina tidak akan menutup jika seorang wanita sudah lama tidak berhubungan seks, karena alat kelamin wanita tidak rileks atau kendur akibat berhubungan seksual.

Baca juga: Apa Dampak Wanita Lama Tak Berhubungan? Ini daftar 7. Tidak untuk rapat, lama tanpa berhubungan seks menyebabkan vagina kering

Vagina yang terasa lebih sempit sehingga menyulitkan penetrasi pasangan, biasanya disebabkan karena area kewanitaan kering atau kurang lembab.

Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya fluktuasi hormonal saat hamil, menyusui, dan menopause (berhentinya menstruasi).

Dikutip dari situs Gleneagles Hospital Malaysia, kondisi tersebut disebabkan oleh berkurangnya hormon estrogen yang berperan dalam menjaga kelembapan dan jaringan vagina.

Tak hanya kekeringan, turunnya kadar estrogen juga menyebabkan vagina terasa tidak nyaman, iritasi, dan nyeri saat melakukan aktivitas seksual, baik saat masturbasi maupun penetrasi.

Kondisi ini bisa diatasi dengan terapi penggantian hormon, mengonsumsi obat antiestrogen, atau penggunaan pelumas dalam hubungan intim.

Faktor lain yang dapat menyebabkan vagina kering hingga menimbulkan rasa sesak antara lain: Mengonsumsi obat-obatan, seperti pil KB, antidepresan, dan antihistamin. Gaya hidup yang tidak sehat, misalnya merokok dan konsumsi alkohol. Pengobatan kanker, termasuk kemoterapi atau radioterapi. Tekanan, stres dan kecemasan. bahan pembersih yang mengiritasi, mis. sabun, deterjen, alat bantu bilas atau produk pembersih wanita. Penyakit tertentu pada wanita, mis. diabetes dan eksim. Riwayat bedah, mis. Pengangkatan rahim dan indung telur dapat menyebabkan kekeringan pada vagina.

Baca Juga: Seberapa Sering Suami Istri Berhubungan Seks Dengan Orang Tua?

Setelah menyimak ulasan di atas, maka dapat dipahami bahwa hipotesis vagina kembali mengencang karena tidak berhubungan intim tidak dapat dibuktikan secara medis.

Di sisi lain, hubungan seksual yang teratur juga tidak menyebabkan vagina kendor.

Namun bagi wanita yang memiliki masalah terkait kesehatan reproduksi, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan nasihat medis yang tepat. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top