Ketika Jadi Kiper AC Milan adalah Pekerjaan Termudah di Dunia…

virprom.com – Zeljko Kalac, pria bertinggi 202 cm yang dikenal dengan julukan “Si Laba-laba”, pernah mendapat pekerjaan “termudah” di dunia, sebagai penjaga gawang AC Milan.

Senyum lebar tersungging di mulut Zeljko Kalac saat virprom.com bercerita tentang kiprahnya sebagai kiper AC Milan pada periode 2005-2009.

Dengan bantuan Manajer Komunikasi Internasional AC Milan, Alessandro Sansica, virprom.com berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Zeljko Kalac.

Wawancara dilakukan melalui video call pada Rabu sore (10/4/2024) WIB.

Sambil bersandar di kursi mobilnya, Kalac yang turut serta dalam kesuksesan Milan menjuarai Liga Champions 2007 menjawab pertanyaan dari virprom.com.

Baca juga: Hasil dan Peringkat Liga Italia: Juventus Jaga Jarak dari Milan, Roma Dekati 4 Besar

Salah satu pertanyaan virprom.com adalah soal “mudahnya” pekerjaan Kalac sebagai penjaga gawang Milan.

Pasalnya kiper Il Rossoneri (Merah Hitam) selalu dilindungi kuartet bek yang dipatenkan. Hanya dengan menyebut sosok seperti Marek Jankulovksi, Paolo Maldini, Alessandro Nesta, dan Cafu, penyerang lawan bisa membuat Anda merasa panas dan dingin.

Kualitas pertahanan Milan saat Kalac bermain di sana semakin terlihat dengan hadirnya sosok kunci lainnya seperti Kakha Kaladze, Alessandro Costacurta, Daniele Bonera, dan Massimo Oddo.

Karena itulah tak sedikit orang yang mengatakan bahwa menjadi penjaga gawang Milan adalah pekerjaan “termudah” di dunia saat itu.

“Iya, itu yang dipikirkan orang-orang (tertawa). Saya sangat beruntung punya pemain-pemain hebat ini di hadapan saya,” kata Kalac sambil tertawa terbahak-bahak.

Ya, Kalac pernah menjadi bagian dari tim legendaris Milan di bawah era kepelatihan Carlo Ancelotti yang kerap dijuluki I Meravigliosi (Yang Luar Biasa).

Pada era kepelatihan Ancelotti pada 2001 hingga 2009, Milan berhasil meraih gelar Serie A (2003–04), Coppa Italia (2002–03), Liga Champions (2003, 2007) dan Piala Dunia Antarklub (2007).

Baca juga: EKSKLUSIF Milan vs Roma: Rossoneri Punya Kualitas Juara, 100 Persen

Kegemilangan trofi Milan di era Meravigliosi bertambah dengan gelar Piala Super Eropa (2003, 2007) dan Super Coppa Italiana (2004).

Kalac turut andil dalam lahirnya gelar Liga Champions 2007 Dalam perjalanannya mengangkat trofi Si Kuping Besar di Stadion Olimpiade Spyros Louis Athena, Kalac bermain dalam tiga pertandingan.

Sang Laba-laba, julukan Kalac, memastikan Milan mencatatkan clean sheet pada leg pertama Liga Champions 2006-07 melawan Celtic. Pertandingan kemudian berakhir 0-0.

“Ini bukan hanya soal bertahan dan menyerang, tapi semuanya bersama-sama dan itulah yang penting,” kata Kalac mengenang salah satu era kejayaan Milan.

“Saya pikir Milan 2007 adalah salah satu tim terbaik. Banyak pemain hebat, pelatih hebat, atmosfer luar biasa di ruang ganti.”

Keinginan untuk menang, pemimpin hebat di lapangan yang ingin terus menang. Tim yang spesial, kata pria yang bermain 54 kali untuk timnas Australia itu. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top