Ketika Istana Jelaskan soal Keluhan Pimpinan KPK Sulit Bertemu Presiden…

JAKARTA, virprom.com – Istana buka suara terkait pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango yang menyebut dirinya dan pimpinan lembaga antirasuah lainnya tidak pernah diundang Presiden Joko Widodo. Jokowi) untuk membahas tantangan pemberantasan korupsi.

Bahkan, Nawawi pernah mengungkapkan dirinya kesulitan bertemu presiden selama lima tahun menjabat sebagai pemimpin Partai Komunis.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipaana mengatakan Presiden Jokowi menghormati dan menjunjung tinggi harkat dan martabat KPK sebagai lembaga independen.

Oleh karena itu, kata dia, Presiden tidak ingin pertemuan dengan pimpinan KPK dianggap sebagai intervensi.

Baca Juga: KPK Kehilangan Pimpinan Organisasi Publik, 5 Tahun Kerja Tak Pernah Diundang Presiden Bahas Isu Korupsi

“Jangan sampai pertemuan Presiden dan KPK disalahartikan sebagai campur tangan,” kata Ari Dwipaana kepada wartawan, Senin (16/2024).

Namun, dia menegaskan, Presiden sangat terbuka untuk bertemu dengan semua pihak, termasuk pimpinan BPK. Koordinasi melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Kemudian, kata Ari, koordinasi pemerintah dengan komite antikorupsi melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) berjalan baik.

“Koordinasi antara pemerintah dan Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) baik untuk mencegah dan memberantas korupsi,” ujarnya.

“Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan telah berkoordinasi erat dengan KPK,” tambah Ari.

Baca juga: Jokowi Disebut Lebih Mudah Bertemu dengan Ormas Ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi, Istana: Koordinasi Pemerintah Lewat Menko Polhukam

Bahkan, dia kembali menegaskan, Kepala Negara sangat terbuka untuk bertemu dengan semua pihak, termasuk pimpinan KPK.

Namun dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadja Mada (UGM) itu kembali menegaskan, Presiden ingin menghormati dan menjaga harkat dan martabat KPK sebagai lembaga independen. Percayalah pada pimpinan KPK

Semua bermula dari pernyataan Navavi yang bercanda usai membaca salah satu pemberitaan media internet tentang pertemuan kepala negara dan pimpinan organisasi publik (ormah) dengan Wakil Ketua Partai Komunis Tajikistan Alexander Marvata. .

“Saya pernah bercanda dengan Pak Alex dan mengiriminya tautan berita yang mengatakan ‘Pak Alex, organisasi akar rumput lebih mudah bertemu presiden dibandingkan dengan pimpinan KPK,'” kata Nawawi dalam konferensi pers di Bogor, Jawa Barat, Kamis. 12 September 2024.

Memang benar, ia menekankan bahwa komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah sangat penting untuk memberantas korupsi.

Baca Juga: Pertemuan dengan Presiden Jadi Masalah Komisi Pemberantasan Korupsi, Istana Takut Dipertimbangkan untuk Intervensi

Namun menurut Nawawi, dirinya dan pimpinan KPK lainnya belum pernah diundang presiden untuk membahas persoalan terkait organisasinya selama hampir lima tahun bekerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top