Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

virprom.com – Dua pemain timnas putri Indonesia, Helsya Maeisyaroh dan Shalika Aurelia, berbagi pemikirannya tentang pelatih Satoru Mochizuki.

Mulai Februari 2024, Satoru Mochizuki akan mengambil alih jabatan pelatih timnas putri Indonesia dari PSSI.

Pelatih asal Jepang itu menandatangani kontrak berdurasi dua tahun sebagai pelatih timnas putri Indonesia.

Shalika Aurelia buka-bukaan soal pengalamannya dilatih Satoru Mochizuki selama membela timnas putri Indonesia.

Menurut Shalika Aurelia, Satoru Mochizuki merupakan pelatih kelas dunia yang berjasa dalam kesuksesan Jepang di Piala Dunia Wanita 2011.

BACA JUGA: Satoru Ingin Naturalisasi Pemain Timnas Wanita, Claudia Siap Belajar

“Pelatih Mochi adalah pelatih kelas dunia. Dia pernah melatih timnas Jepang melawan Amerika Serikat. Mereka sudah beberapa kali menjuarai Piala Dunia,” kata Sharika kepada media termasuk virprom.com, Rabu (22 Mei 2024). .

“Jadi kami seperti spons. Kami menyerap semua yang dikatakan Pelatih Mochi dan berusaha menjadi lebih baik,” ujarnya.

Pesepakbola wanita berusia 20 tahun itu mengungkapkan, Satoru Mochizuki berpesan agar dirinya berani menjaga bola.

Shalika Aurelia menjelaskan, gaya latihan Satoru Mochizuki berbeda dengan Rudy Eka yang lebih bersifat fisik.

BACA JUGA: Daftar 34 Pemain Timnas Wanita Indonesia yang Akan Melawan Singapura

“Pelatih Mochi lebih menekankan pada penguasaan bola. Dia menambahkan, “Dulu, Pelatih Rudy lebih mengandalkan fisik, dan itupun banyak pemain yang kurang memiliki teknik.”

“Jadi menurut Coach Rudy, kita lebih fokus pada teknik. Kita bangun perlahan-lahan,” imbuhnya.

Sementara itu, pelatih Helsha Maishara menyebut Satoru Mochizuki lebih fokus meningkatkan kualitas permainan timnas putri Indonesia.

Helsya menjelaskan, gaya latihan Satoru Mochizuki mirip dengan juru taktik asal Jepang, Lady Ryuku.

BACA JUGA: Satoru Mochizuki, Timnas Wanita Indonesia, Pelatih Liga Wanita

“Saya kira cara pelatih Mochi berlatih sama dengan pelatih-pelatih di Jepang, karena beliau ingin teknik kami saling melengkapi,” ujarnya.

“Nah, kalau di Jepang bukan lagi soal fisik, karena skill dan tekniknya kita pelajari. Saya kira begitulah, jadi tinggal adaptasi saja,” ujarnya.

  Dengarkan berita terkini dan berita yang direkomendasikan langsung di perangkat seluler Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top