Pada tanggal 7 Oktober 2023, Moran Stella Yanai mati-matian berusaha bersembunyi di ladang kentang ketika kelompok bersenjata Hamas menyerbu lapangan Nova Music Festival, beberapa kilometer dari perbatasan Gaza.

Meringkuk di cekungan dangkal di ladang kentang, Moran tahu bahwa keberuntungan tidak berpihak padanya.

“Saya mendengar suara ‘coo-coo’ dan kami melihat ke atas. Mereka (para penyerang) tersenyum,” kata Moran kepada wartawan BBC, Lucy Williamson, yang disiarkan pada 27 April 2024. Semua orang mulai berlari, saya melompat dan kaki saya patah, mereka menangkap saya.

Baca Juga: Hamas Rilis Video Sandera Israel di Gaza, Ini Beritanya

Beberapa jam sebelumnya, pada 7 Oktober 2023, kelompok bersenjata menerobos tembok perbatasan Gaza dengan Israel. Mereka kemudian menyerang pemukiman Israel.

Selama kejadian itu, Moran ditangkap dua kali oleh pendukung Hamas dan mencoba melarikan diri, setiap kali dia mengklaim bahwa dia adalah orang Arab, bukan Yahudi.

Namun pencuri ketiga kalinya berbeda. “Mereka tidak berbicara, mereka menangkap saya,” kenangnya.

“Mereka melemparkan saya dari satu tempat ke tempat lain dan memasukkan saya ke dalam mobil. Dua orang di depan, empat orang di kursi belakang, tiga orang di bagasi. Saya satu-satunya orang di atas orang-orang ini.

Saat mereka melintasi perbatasan Gaza, Moran melihat sekilas kerumunan di balik pagar sebelum segera menutup matanya.

“Rasanya seperti menempatkan banteng di panggung besar,” ujarnya kepada BBC. “Semua orang bahagia – anak-anak, wanita, pria. Banyak orang.” Anda ingin segera mati

Dia merasakan mobil berhenti dan pintu mobil terbuka.

“Aku merasa seperti ada yang mencoba menarik kakiku… Kupikir tolong, tolong, ayo kita selesaikan ini, tamparan di kepala, aku tidak bisa merasakan apa-apa lagi. Kalau begitu, cepatlah.

Namun, pintu mobil kembali tertutup dan mobil mulai membawa Moran pergi. Belakangan diketahui bahwa geng yang menangkapnya telah menjualnya ke Hamas.