Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

JAKARTA, virprom.com – Kedutaan Besar Arab Saudi (Kedutaan Besar) menyampaikan belasungkawa atas musibah banjir lahar dingin yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar).

Dalam keterangan resminya, Kedutaan Besar Arab Saudi menyampaikan belasungkawa keluarga kerajaan Arab Saudi kepada para korban dan keluarga korban bencana ini.

Keluarga Kerajaan Arab Saudi menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dari Kerajaan Arab Saudi kepada keluarga korban dan masyarakat Indonesia atas meninggalnya dan luka-luka akibat banjir dan lahar panas (lava dingin) yang melanda wilayah Sumatera Barat. ,” dia menulis. keterangan Kedutaan Besar Saudi, Senin (13/05/2024).

Kedutaan Besar Arab Saudi juga menyampaikan bahwa Kerajaan Arab Saudi bersama pemerintah berharap masyarakat Indonesia dan para korban dapat bersabar menghadapi bencana ini.

“Saya berharap para korban (yang selamat) lekas sembuh dan NKRI serta warganya selalu dalam keadaan selamat,” tulis pernyataan Kedutaan Besar Saudi.

Baca juga: Korban Banjir di Sumbar: 50 Meninggal, 27 Hilang, 37 Luka-luka

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sumbar pada Sabtu, 11 Mei 2024 dan Minggu, 12 Mei 2024.

Bencana tersebut disebabkan oleh hujan lebat dan meluapnya sungai-sungai yang sebagian besar bersumber dari Gunung Marapi.

Banjir tersebut diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai akibat hujan deras di puncak.

“Hujan deras di sekitar puncak melepaskan material vulkanik dan mengubahnya menjadi lahar dingin,” kata Abdul.

Baca juga: Jokowi Pantau Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Janji Segera ke Sana

Berdasarkan data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), jumlah korban meninggal dunia akibat banjir lahar di Sumbar berjumlah 50 orang.

Jumlah korban jiwa akibat bencana ini tercatat 50 orang, kata Kepala BNBP Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan resmi, Selasa (14/5/2024).

“Selanjutnya 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, dan 3.396 orang mengungsi. Datanya akan terus bertambah,” imbuhnya.

Pada Senin, dilaporkan 1.159 warga di Kabupaten Agam terpaksa mengungsi. Kemudian, sebanyak 2.039 warga Kabupaten Tanah Datar pun ikut mengungsi.

Baca Juga: BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar Hingga 22 Mei, Himbau Warga Hindari Lereng. Periksa berita terbaru dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top