Kepemimpinan dalam Transformasi Olahraga Nasional

INDONESIA mempunyai banyak hal yang bisa dibanggakan, mulai dari warisan budaya, kekayaan alam, dan kearifan lokal. Namun ada aspek lain yang bisa kita banggakan, yaitu olahraga.

Saat ini olahraga Indonesia bisa dikatakan terus berkembang. Banyak atlet kita yang meraih kesuksesan gemilang.

Kepemimpinan olahraga adalah salah satu faktor terpenting agar olahraga kita terus berkembang. Pemimpin yang mampu membawa Indonesia menjadi negara yang banyak prestasi dan membudayakan olah raga agar masyarakat dapat hidup dan menghasilkan pemain-pemain yang baik. Pemimpin dan kepemimpinan olahraga

Secara definisi, tidak ada definisi baku mengenai pemimpin atau kepemimpinan dalam olahraga.

Namun, kita dapat mengambil intisari dari definisi kepemimpinan dan pemimpin, yang dapat kita terapkan dalam konteks kepemimpinan olahraga.

Pada dasarnya pemimpin adalah orang atau orang yang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Namun definisi ini terlalu sederhana karena pemimpin mempunyai sifat yang berbeda-beda.

Winston & Patterson (2006) membenarkan pernyataan bahwa pemimpin memiliki banyak segi. Singkatnya, mereka mendefinisikan pemimpin sebagai seseorang yang memilih seseorang berdasarkan keterampilan, kemampuan dan bakat untuk mencapai misi dan tujuan organisasi.

Para anggota yang dipilih oleh pemimpin bersedia dan siap menggunakan kekuatan fisik, emosi, dan spiritualnya untuk mencapai tujuan organisasi.

Wawasan Winston & Patterson menunjukkan bahwa menjadi seorang pemimpin memerlukan pemahaman yang terampil terhadap orang-orang yang dipimpin.

Dengan kata lain, menjadi seorang pemimpin tidak hanya memerlukan seni mempengaruhi, namun juga seni menjadi diri sendiri.

Dari pengertian tersebut kita bisa mengaitkannya dengan kepemimpinan. Kepemimpinan menurut Silva (2014) adalah suatu proses kontak yang terjadi ketika, dalam situasi tertentu, beberapa orang menerima seseorang sebagai pemimpinnya untuk mencapai tujuan bersama.

Raelin (2016) menambahkan bahwa kepemimpinan adalah proses dialog antar orang untuk lebih memahami anggota kita.

Diskusi yang kami lakukan memberi kami kesempatan untuk berpikir bersama mengenai solusi terhadap tantangan, mengubah cara berpikir dari bisnis seperti biasa menuju masa depan yang kita impikan bersama.

Secara umum pada definisi di atas dapat kita ambil hakikatnya bahwa kepemimpinan adalah suatu seni yang berhubungan dengan orang-orang dan kepemimpinan adalah pekerjaan yang dilakukan pemimpin untuk mengetahui, mengajak dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Bagaimana hubungannya dengan kepemimpinan olahraga? Kami ingin olahraga di Indonesia berada pada jalur yang benar: sukses dan berbakat.

Kepemimpinan olahraga adalah sosok yang tahu cara mengajak orang lain untuk ikut serta dalam pembangunan olahraga di Indonesia sehingga bisa meraih kesuksesan gemilang di dunia. Ciri-ciri kepemimpinan olahraga

Menjadi pemimpin dalam olahraga tidak pernah mudah. Ada beberapa kualitas yang harus dimiliki seorang pemimpin olahraga. Saya telah mengidentifikasi enam ciri yang harus dimiliki oleh para pemimpin di bidang olahraga.

Pertama, seorang pemimpin adalah seorang perencana yang terampil. Secara umum, menurut survei DDI 2023, 59 persen pemimpin khawatir dalam menarik dan mempertahankan talenta.

Dari data tersebut seharusnya para pemimpin dapat merumuskan formula atau kebijakan untuk mengembangkan talenta kita hingga mencapai potensi maksimalnya.

Pemimpin dapat menggunakan teknik penetapan tujuan yang membuat tujuan menjadi realistis, sehingga dapat mendorong bakat untuk berkembang.

Menurut Bjørndal & Ronglan (2021), dengan menggunakan strategi trial and error dengan menggunakan ekspektasi sebagai bahan bakarnya, permasalahan yang kita hadapi dapat dikendalikan dan dapat diubah menjadi kemenangan kecil yang cerdas atau kegagalan kecil.

Faktor kedua adalah pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan siapapun. Sebuah studi oleh Boies et al (2016) menemukan bahwa kepemimpinan mempengaruhi kinerja tim melalui komunikasi tim secara keseluruhan dan kepercayaan di antara rekan satu tim.

Selain itu, studi dari Harvard pada tahun 2022 menyebutkan bahwa keterampilan yang paling penting bagi seorang pemimpin adalah keterampilan interpersonal, seperti komunikasi dan pengetahuan, memfasilitasi pertukaran ide, membangun dan mengarahkan tim, serta memecahkan masalah.

Dalam konteks kepemimpinan transformasional, Yue dkk (2019) menyimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional dan komunikasi transparan berhubungan positif dengan kepercayaan organisasi karyawan, yang juga berdampak positif pada keterbukaan karyawan terhadap perubahan.

Faktor ketiga adalah pemimpin yang terus mendorong perbaikan secara terus-menerus.

Jika berbicara soal pekerjaan, menurut studi yang dilakukan ResumeLab pada tahun 2020, bahkan 54 persen akan meninggalkan pekerjaan jika tidak ada peluang untuk pengembangan profesional.

Sedangkan kalau bicara olahraga, atlet-atlet hebat semakin banyak. Atlet kita akan kehilangan levelnya jika pemimpinnya tidak meningkatkan kemampuannya.

Singkatnya, kualitas atlet kita harus ditingkatkan agar mampu bersaing dengan atlet kelas dunia lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top