Jakarta, virprom.com – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertanya kepada warga Mura Baru, Penjaringan, Jakarta Utara (Yakut) apakah mereka hilang.
Warga pun mengaku merindukan sosok Anis untuk kembali memimpin DKI Jakarta.
Momen tersebut terjadi saat Anees menghadiri acara Halalbihalal Jaringan Rakyat Miskin Kota dan aksi unjuk rasa PKL dan warga desa di Muara Baru pada Minggu (19/05/2024).
“Boleh pantun? Sabtu malam jangan kemana-mana. Di rumah saja, dengarkan lagunya. Aku senang pergi ke Desa Marlina hari ini. Bertemu dengan semua orang memuaskan seleraku,” kata Anees.
“Apakah kamu melewatkannya? Apakah kamu melewatkannya atau tidak?” dia bertanya.
“Aku rindu,” jawab warga itu.
“Sama, aku juga merindukanmu. Aku rindu kembali ke sini,” kata Anees.
Baca juga: Pendapatan Inggris Meroket, Enies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Terkena Dampaknya
Anis mengatakan, dirinya berkampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017 di lokasi yang sama.
Ia bahkan menggendong seorang bayi bernama Asa, yang ditemuinya saat masih kecil saat kampanye.
Katanya, “Asa (sekarang) mau masuk SD. Dia sudah berdakwah bahkan ketika dia lahir. Dia berdakwah lagi? Ha-ha-ha.”
Kemudian Anees mengubah topik pembicaraan menjadi ingin semua orang merasakan kesetaraan dan kesempatan.
Ia mengatakan seluruh warga harus mempunyai kesempatan untuk tinggal di tempat yang baik, bersekolah, tetap sehat, dan mendapatkan pekerjaan.
“Saya jadi teringat saat saya mulai bekerja awal tahun 2017, teman-teman saya adalah pedagang kaki lima, mereka adalah pedagang kaki lima yang hidupnya susah dalam segala hal, saya bilang, “Jakarta jangan jadi kota hanya mereka yang sudah sejahtera, itu harus menjadi kota untuk semua orang,” kata Anees.
“Dulu susahnya sekolah, untuk hidup lebih baik. Nah, yang tidak punya kesempatan itu. Jadi alhamdulillah kita bisa melewati fase itu. Tapi itu tidak bisa jadi kenangan, tetap saja kenyataan , “lanjutnya.
Baca Juga: Anis Ungkap Kekhawatirannya Soal Kemajuan Pilkada: Apakah Pilpres Kemarin Tertib?
Anies kemudian mengenang momen perpisahannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2022.