JAKARTA, virprom.com – Target pemerintah Indonesia adalah menjual 200.000 sepeda motor listrik pada tahun 2023. Oleh karena itu, ada subsidi yang menurunkan harga jual sebesar Rp7 juta dengan berbagai syarat, salah satunya sepeda motor TKDN.

Namun hingga akhir November 2023, penjualannya mencapai 15.000 unit sepeda motor. Padahal, syarat penerima subsidi kini sangat mudah, yakni satu NIK berhak membeli satu unit sepeda motor listrik selain KTP.

Bahkan dengan adanya subsidi, target penjualan 200.000 sepeda motor listrik tahun ini masih belum tercapai. Menurut Anda, apa yang menghambat penggunaan sepeda motor listrik secara luas?

Baca juga: Ada Tiga Bengkel Modifikasi Sepeda Motor Listrik, Ada Tiga Bengkel Modifikasi Sepeda Motor Listrik

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengatakan ada beberapa kendala dalam adopsi sepeda motor listrik, salah satunya terkait rencana bisnis masing-masing merek.

“Dari segi perencanaan bisnis setiap APM sangat bergantung pada sumber daya organisasi, antara lain masalah keuangan dan infrastruktur,” kata Budi di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Misalnya saja untuk pabrik motor listrik yang baru dibangun, pada tahun pertama belum bisa menjangkau beberapa wilayah. Oleh karena itu, produsen sepeda motor membutuhkan mitra untuk memperluas jaringan penjualannya.

Baca juga: Cara Mengatasi Kebocoran Oli Mesin MINI Cooper

“Di Kalimantan tidak ada konflik, di Yamat tidak ada konflik di Sumatera, hanya satu kota, mungkin ada produksi generasi baru,” kata Budi.

Oleh karena itu, adopsi sepeda motor listrik, terutama yang bersubsidi, masih belum merata. Dengan demikian, target penjualan 200.000 sepeda motor listrik hingga akhir tahun ini jauh dari harapan. Dengarkan berita dan berita utama dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.