Kenapa Hubungan Seks Berisiko Rentan Sebarkan Mpox? Ini Ulasannya…

virprom.com – Cacar monyet atau cacar monyet (Mpox) lebih rentan terjadi pada orang yang melakukan hubungan seks berisiko dibandingkan mereka yang melakukan hubungan seks aman.

Mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan RI di

Berdasarkan hasil penelitian Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap 88 kasus Mpox yang terkonfirmasi, mayoritas penyakit tersebut ditularkan melalui hubungan seksual berisiko.

Baca juga: WHO Sarankan Vaksinasi Sasaran, Bukan Massal untuk Cegah Mpox

“Perilaku seksual berisiko yang dimaksud adalah berganti-ganti pasangan dan sesama jenis,” demikian pengumuman Kementerian Kesehatan melalui akun media sosialnya.

Kementerian Kesehatan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati karena perilaku seksual berisiko dapat menyebabkan infeksi Mpox dan peningkatan kasus di seluruh negeri.

Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit cacar kembali dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat global pada 14 Agustus karena peningkatan jumlah kasus yang signifikan di Afrika.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Terkena Mpox? Ini adalah ulasan…

Dari kasus terkonfirmasi di Wilayah Afrika WHO pada tahun 2024, 95 persen dilaporkan di Republik Demokratik Kongo (DRC).

Peningkatan kasus Mpox di DRC disebabkan oleh subkelas I yaitu Ia dan Ib.

Wabah yang terkait dengan clade Ib Mpox di Kongo dengan cepat menyerang sebagian besar orang dewasa, dan sebagian besar berhubungan dengan kontak seksual (tidak semuanya eksklusif).

Virus ini kemudian menyebar melalui jaringan yang berhubungan dengan pekerja seks komersial dan pelacur.

Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui mengapa seks berisiko adalah cara penyebaran Mpox yang paling mungkin.

Baca juga: Kementerian Kesehatan mencatat 88 kasus Mpox di Indonesia hingga 17 Agustus. Mengapa hubungan seksual berisiko dan rentan menularkan Mpox?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus cacar monyet.

Penyakit ini bersifat zoonosis, artinya menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini kemudian dapat menyebar dari orang ke orang.

Penularan Mpox dari orang ke orang umumnya terjadi melalui kontak dekat dengan penderita cacar monyet.

Kontak dekat tersebut dapat mencakup kontak kulit ke kulit, kontak mulut ke mulut, kontak mulut ke kulit, dan kontak tatap muka dengan penderita Mpox lainnya (misalnya, berbicara atau bernapas dekat, yang dapat menularkan virus pernapasan. partikel).

Baca Juga: Mpox Bikin Kebingungan di WHO, Perdoski Jelaskan Komplikasi dan Pencegahannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top