Kenali Retina Mata Robek yang Sangat Berbahaya

virprom.com – Retina robek merupakan gangguan penglihatan serius yang dapat menyebabkan kebutaan.

Spesialis mata Dr. Marija Magdalena Purba, SpM menjelaskan, retina merupakan lapisan jaringan saraf yang sensitif terhadap cahaya dan berfungsi mengirimkan sinyal ke otak dan diproses menjadi gambar yang dilihat oleh mata.

Retina sangat tipis dan robekan di dalamnya merupakan masalah yang sangat serius, kata Maria dalam keterangannya, Selasa (8/8/2024).

Baca juga: Pelajari Apa Itu Ablasi Retina dan Cara Mencegahnya

Ia menjelaskan, robekan retina terjadi karena menyusutnya jaringan vitreous, yaitu cairan yang mengisi rongga bola mata.

“Hal ini dapat menyebabkan adanya tarikan pada lapisan retina di bagian belakang bola mata sehingga menyebabkan robekan retina jika tarikannya cukup besar,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa vitreous biasanya bergerak di sekitar retina tanpa menimbulkan masalah.

Namun, orang yang memiliki cairan vitreus yang lebih lengket lebih mungkin mengalami robekan retina.

Baca juga: Kelainan pada Retina Sebabkan Gangguan Penglihatan

Karena vitreous lepas dari retina, tarikannya tidak normal dan menyebabkan retina robek. Bila itu terjadi, cairan bisa masuk melalui robekan dan mengangkat (melepaskan) retina, jelasnya.

Terkadang kondisi ini dapat menyebabkan darah merembes ke dalam cairan vitreus (vitreous haemorrhage) sehingga menimbulkan floaters dalam jumlah banyak.

“Floaters adalah gangguan pada penglihatan yang menyerupai benda kecil seperti titik hitam, garis, bayangan yang seolah melayang saat melihat suatu benda,” jelasnya.

Retina yang robek seringkali menyebabkan kondisi yang lebih serius sehingga menyebabkan ablasi retina atau yang disebut dengan ablasi retina.

Baca juga: Inovasi Baru Cegah Kebutaan Akibat Kerusakan Retina

“Retina yang robek harus segera ditangani agar tidak terjadi gangguan penglihatan lebih lanjut, atau pada kasus tertentu dapat menyebabkan kebutaan,” ujarnya.

Katanya, umumnya dokter mata akan memberikan obat tetes mata untuk melebarkan pupil. Mereka kemudian akan dilihat melalui lensa khusus untuk melihat perubahan pada mata.

“Ini adalah cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda mengalami robekan retina atau ablasi retina dini,” katanya.

Baca Juga: Faktor Risiko Oklusi Arteri Retina yang Menyebabkan Robeknya Retina

Maria mengatakan tidak ada cara untuk memprediksi siapa yang mungkin mengalami robekan retina atau kapan hal itu akan terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top