Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

JAKARTA, virprom.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memastikan akan memberikan bantuan kepada anak korban mutilasi di Ciamis, Jawa Barat.

Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA Ratna Susianawati menjelaskan, tim Kantor Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) saat ini bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Ciamis untuk membantu penanganan anak korban.

Tim layanan SAPA akan segera turun ke lapangan untuk memberikan bantuan tambahan kepada anak korban sesuai kebutuhan, kata Ratna dalam keterangannya, Minggu (5 Mei 2024).

Baca Juga: Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istrinya di Jalan Desa

Menurut Ratna, kasus kejahatan di Ciamis menunjukkan bahwa perempuan masih sangat rentan menjadi korban kekerasan. Sebagian besar agresor bahkan merupakan rekan korban.

Berdasarkan data Sistem Informasi Internet Perlindungan Perempuan dan Anak, pada tahun 2022 tercatat sebanyak 11.266 kasus kekerasan terhadap perempuan.

Total ada 11.538 kasus kekerasan yang dilakukan oleh pasangan korban, terutama suami, terhadap istrinya.

Kementerian PPPA akan terus memantau kasus ini serta proses hukum yang sedang berjalan di Polres Ciamis, jelas Ratna.

Seperti diberitakan, pada Jumat (3 Mei 2024) terjadi pembunuhan disertai mutilasi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban Yanti (40) tewas di tangan suaminya, Tarsum (41).

Pelaku membunuh dan memutilasi tubuh korban di jalan sekitar rumahnya, Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah sekitar pukul 07.30 WIB.

Baca Juga: Pelaku Mutilasi Sadis di Ciamis, Bawa Pisau Usai Eksekusi Istrinya di Jalan Pedesaan

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ciamis, AKBP Akmal mengatakan, pelaku memutilasi tubuh korban di beberapa bagian.

“Secara teknis, kami tidak bisa menjelaskan bagaimana hal itu dipecah menjadi beberapa bagian. Investigasi masih berlangsung,” katanya, Jumat.

Ketua RT 008 Dusun Sindangjaya Yoyo Tarya mengaku langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) begitu mendengar kabar kejadian sadis tersebut.

Sesampainya di sana, Yoyo melihat pelaku masih membawa pisau. Pelaku bahkan menyodorkan potongan tubuh korban kepada Yoyo.

“Saya ditawari, ‘beli daging Yanti, beli’,” kata Yoyo menirukan ucapan pelaku.

Karena takut, Yoyo pun lari dari lokasi kejadian lalu pergi menghubungi polisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top