JAKARTA, virprom.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan dana sekitar Rp3.000.000 untuk biaya operasional rumah dinas mantan Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terletak di Kompleks Vidya Chandra, Jakarta Selatan. .

Hal itu diungkapkan perwakilan Biro Umum Pengadaan Kementerian Pertanian di Pengadilan Negeri Tipikor Muhammad Yunus (Tipikor) Pusat di Jakarta (PN), Senin (29/4/2024).

Yunus dihadirkan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) sebagai saksi dalam kasus pemerasan dan gratifikasi yang menjerat SIL.

Pertama, Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh menyelidiki pembelanjaan Kementerian Pertanian untuk kepentingan pribadi SYL.

Baca juga: Usut Penjarahan SYL, Jaksa KPK Kembali Wakili Pegawai Biro Umum Kementerian Pertanian.

– Apa lagi yang kamu cari, saudara? tanya Hakim Rianto.

“Biasanya ada sekitar Rp3.000.000 per hari, raja untuk kebutuhan sehari-hari di rumah dinas,” kata Yunus.

Mendengar hal tersebut, Hakim Rianto melanjutkan pemeriksaan kepentingan SYL di rumah dinas Kementerian Pertanian.

“3.000.000 permintaan perumahan formal setiap hari, kepada siapa Anda memberikannya?” – tanya hakim.

“Ada orang yang bekerja di rumah dinas,” jawab Yunus.

Yunus mengaku kepada juri bahwa ia memberikan uang kepada pekerja di rumah dinas. Namun 3.000.000 tidak diberikan setiap hari.

Baca juga: Data Tersembunyi dari Investigasi SYL, CPC Akan Lakukan Investigasi Internal Usai Dianxia dan Lainnya Bersaksi di Pengadilan pada Februari.

“Jadi, hasilkan Rp 3000.000 setiap hari?” – tanya hakim.

Kadang sehari-hari, kadang tergantung akhir masa pemerintahannya, kata Yunus.

Hakim kemudian mendalami sumber dana rumah dinas politikus Nasdem itu. Sebab, kebutuhan perumahan tidak menjadi masalah jika dianggarkan oleh Kementerian Pertanian.

“Kebutuhan kantor tidak masalah, ada anggarannya kan?” – kata hakim.

“Bukankah anggaran resminya adalah 3.000.000 rubel sehari?” tanya hakim untuk mengkonfirmasi.