Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

JAKARTA, virprom.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan dukungan sosial adaptif (bansos) bagi korban bencana alam yang mengeluarkan lahar dingin di Sumatera Barat (Sumbar).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial Robben Rico mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Jaminan Sosial, Agus Zainal Arifin, untuk mendaftarkan para korban di Data Terpadu Jaminan Sosial. (DTKS).

“Karena sudah banyak rumah yang hilang, banyak pula yang meninggal dunia, maka kami secara khusus minta korbannya didata, yang perlu segera kami berikan dukungan sosial adaptifnya,” kata Robben dalam rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR RI. Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Robben mengatakan, DTKS adaptif ini dilakukan untuk membantu para korban, khususnya warga yang sebelumnya tidak bisa didaftarkan namun menjadi tidak berdaya karena terkena dampak cuaca.

Baca juga: Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos Tak Hadiri Rapat Penghapusan Dampak Bencana Alam di Sumbar

Oleh karena itu, Kemensos akan mendata nama-nama korban bencana di wilayah Sumbar pada bansos adaptif.

Namun, dia tidak merinci sejauh mana dukungan sosial adaptif tersebut karena masih dalam tahap pendataan.

“Supaya kita bisa bantu, karena kalau dia yang bersangkutan, dia dulunya punya bisnis, jadi kalau semuanya hilang, tiba-tiba jadi buruk,” kata Robben.

“Nah, kalau tidak tercatat di DTKS, kita tidak bisa membantu dengan bantuan sosial dan dukungan lainnya, karena kita harus mempertanggungjawabkan anggaran yang kita keluarkan,” ujarnya lagi.

Terkait hal tersebut, Robben mengatakan Kementerian Sosial juga telah mengirimkan tim untuk memberikan bantuan kepada para korban, termasuk mereka yang mengalami luka-luka.

Baca juga: Jokowi Minta Segera Relokasi Rumah Warga Sumbar yang Rusak Banjir

Berdasarkan catatannya, hingga Senin (20/5/2024) malam, sekitar 200 anak telah menerima layanan trauma care.

“Sekitar 200 anak dieksekusi hari ini, menurut laporan tadi malam. Nanti kami berikan videonya, kata Robben.

FYI, banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatera Barat pada 11 Mei 2024. Bencana tersebut dipicu oleh hujan yang sangat deras di puncak Gunung Marapi.

Akibat bencana ini, empat kabupaten yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Padang Pariaman terkena dampak parah.

Kemudian 61 orang meninggal. Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan masih ada 14 orang yang hilang.

Baca Juga: Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top