Kemensos Lepas Pasung Satu ODGJ di Mamasa

MAMASA, virprom.com – Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah membebaskan Langi Bamba, perempuan berusia 58 tahun yang diperbudak karena sakit jiwa.

Pelepasan rantai ini merupakan bagian dari komitmen serius Kementerian Sosial dalam menangani Orang Sakit Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.

“Ini bukan hanya tentang menghilangkan rantai. Kemensos juga mengawal rehabilitasi masyarakat,” kata Supomo, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial, usai meninjau situasi Langi Bamba pasca pelepasan rantai di Kota Mamasa, Selasa (24/9). /2024)

“Kami membawanya ke rumah sakit. Kemudian dia dibawa ke rumah sakit. Dan kami menawarkan untuk menahannya di pusat sampai dia pulih,” katanya.

Baca Juga: Kemensos Alokasikan Rp 140 Miliar untuk Bansos dan Pemberdayaan Mamasa

Penyakit mental Langi Bamba dimulai pada tahun 2016.

Ia sering mengancam orang-orang di sekitarnya dengan serangga. dan terkadang mereka membakar benda-benda di dekatnya

Akibat aksinya tersebut, mereka diborgol di ruangan berukuran 1,5 x 2 meter.

Perawat Puskesmas Kecamatan Balla Ulfrida (43) menjelaskan, Langi Bamba tidak selalu dikurung di ruangan itu.

Menurutnya, saat mendapat pengobatan rutin dari Puskesmas, Langi Bamba sudah bisa berkomunikasi dan beraktivitas seperti orang normal.

Namun, dia terkadang kecanduan narkoba. yang menyebabkan psikosisnya kembali.

“Puskesmas memberinya obat minum. Tapi dia sering menangis dan bertanya apakah dia keracunan obat,” kata Alfreda.

Baca selengkapnya: Kementerian Sosial Sebut Warga Morotai yang rumahnya rusak akibat gempa bisa mengajukan bantuan.

Memberikan perawatan lengkap Kemudian Kementerian Sosial merujuk Langi Bamba ke rumah sakit jiwa di Polewali Mandar.

Di sana Langi akan dirawat dan ditentukan penyebab serta obatnya.

Supomo bersama perwakilan aktivis Gubernur Sulawesi Barat Batir Baharuddin dan Bupati Mamasa membawa Langi Bamba ke Polewali Mandar dengan menggunakan ambulans.

Selain bantuan medis, Kemensos juga memberikan Langi Bamba bantuan sembako dan bantuan kebersihan diri.

Tak hanya itu, mereka juga memberikan bantuan berupa toko untuk suami Langi, Markus Lau (63).

Putra Langi Bamba Bekti, 30 tahun, mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah.

Ia pun bersyukur Kemensos turun tangan membantu keluarganya.

“Saya tidak menyangka keluarga kami mendapat perhatian dari pemerintah. Saya bangga dengan ketertarikan pemerintah, terima kasih banyak,” ujarnya mendengarkan langsung melalui telepon. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top