Kemenkes Ungkap Perundungan Dokter Juga Terjadi di RS Vertikal

JAKARTA, virprom.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan sebagian besar kasus dugaan kekerasan terhadap peserta Program Pendidikan Kesehatan Khusus (PPDS) terjadi di rumah sakit yang dikelolanya (RS) atau biasa disebut rumah sakit vertikal Kementerian. Kesehatan.

Kepala Departemen Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, hingga saat ini telah menerima 356 pengaduan terkait dugaan kejadian kekerasan di lingkungan PPDS.

Dari jumlah pengaduan tersebut, lanjut Nadia, terdapat sebanyak 220 dugaan penyalahgunaan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan.

Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan merupakan sarana pengajaran bagi dokter spesialis.

“Kalau kita lihat hampir semua rumah sakit vertikal yang berperan dalam edukasi ini, diberitakan ada dokter spesialis trainee yang mengalami pelecehan,” kata Nadia seperti dikutip program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV. Senin. 9 Februari 2024).

Baca Juga: Soal Kematian Dokter, ARL Undip Tegaskan Berhenti Jika Terjadi Pemerkosaan

Nadia, beberapa rumah sakit yang diduga terjadi kekerasan, dr. Katanya RSUP. Hasan Sadikin Bandung, RSUP Dr. RS Kariadi Semarang, Manado, Medan, Makassar, Padang, Palembang.

Kementerian Kesehatan, kata Nadia, sedang menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan penyelidikan. Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan juga telah menindak tegas sejumlah pihak atas dugaan kekerasan.

Nadya mengatakan, bentuk kekerasan pada umumnya bersifat nonverbal dan nonfisik.

Contoh penyalahgunaan peserta PPDS antara lain pungutan liar, lembur dan lembur.

Baca juga: Menkes mengaku mengetahui bentuk-bentuk kekerasan di PPDS

“Hal lainnya adalah caci-maki, meski dalam bentuk kecil, memanggil orang dengan istilah, bahkan menyebut nama yang tidak pantas,” kata Nadia. Dengarkan berita terbaru dan tips kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp Compass.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top