Kemenkes Ungkap Laporan “Bullying” Dokter Sudah Lebih dari 300

JAKARTA, virprom.com – Kementerian Kesehatan (Kemniks) mengaku telah menerima lebih dari 300 laporan dugaan perundungan yang sebagian besar terjadi di Program Pendidikan Dokter Khusus (PPDS).

“Kalau dilihat, kami sudah membuka saluran pengaduan tentang perundungan. Sudah ada 356 pengaduan,” kata dr Siti Nadia Termezi, cuplikan acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin 9/2/2024.

Menurut Nadia, bentuk perundungan yang paling banyak dilaporkan adalah tindakan nonverbal dan nonfisik.

Contoh perundungan yang diungkapkan Nadia adalah pemungutan pajak ilegal serta biaya pendidikan bagi peserta profesi kesehatan yang jam kerjanya lebih lama dari seharusnya.

Baca selengkapnya: Kementerian Kesehatan Minta Permintaan Uang dari Lansia ke Dokter. Olya, hingga jutaan.

“Lain-lain, meski bentuknya lebih kecil, tapi menyebut kata-kata orang itu cacian. Atau malah menyebut nama yang tidak pantas,” kata Nadia.

Nadia mengatakan, ada dugaan pelecehan di banyak rumah sakit. Mulai daerah seperti Bandung, Semarang, Manado, Medan, Makassar, Padang, dan Palembang.

Menurut Siti, Kementerian Kesehatan akan menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan investigasi. Para ahli melaporkan intimidasi yang dilaporkan oleh peserta penelitian medis

Baca selengkapnya: Bantu Kementerian Kesehatan Masyarakat menghentikan penindasan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia merekomendasikan pemantauan terhadap pendidikan tenaga medis.

“Setidaknya kami sudah mengambil tindakan atas pelecehan ini,” kata Nadia usai mendengarkan berita terkini dan langsung melalui teleponnya. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top