Kemenkes Targetkan Hasil Investigasi Dugaan Perundungan PPDS Undip Keluar Satu Minggu

JAKARTA, virprom.com – Irjen Kementerian Kesehatan (Irjen) akan mengusut kasus dugaan perundungan yang dilakukan peserta program pendidikan Profesi Dokter Program Pendidikan Kedokteran (PPDS) Universitas Diponegoro Universitas Diponegoro. ,Semarang,Jawa Tengah. Investigasi diharapkan selesai dalam waktu seminggu.

Penjabat Kepala Kementerian Kesehatan mengatakan: “Tim Irjen Kementerian Kesehatan telah pergi ke RS Kariadi untuk mengetahui penyebab bunuh diri tersebut. Kami berharap hasilnya dapat diperoleh dalam waktu seminggu.” dan Humas, Kamis (15 Agustus 2024) Biro Pelayanan mengirimkan informasi ke virprom.com.

Baca juga: Kemenkes Cabut Izin Dokter yang Terlibat Kasus Bullying PPDS

Kementerian Kesehatan menyadari bahwa pembinaan dan pengawasan PPDS bukan merupakan tanggung jawab RS Kariadi Kemenkes melainkan Fakultas Pendidikan Profesi Kedokteran Fakultas Kedokteran Undip. Namun, Kementerian Kesehatan segera menyelidiki masalah tersebut.

Ia menambahkan, Kementerian Kesehatan tidak bisa menelantarkan mahasiswa tersebut karena ia sempat mengenyam pendidikan di RS Kariadi sebagai UPT Kementerian Kesehatan.

“Ini pengganti sementara. Kalau ada perundungan seperti lembur, tata kelola akan membaik,” ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohamad Syahril mengatakan Kementerian akan mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) dokter senior yang melakukan tindakan perundungan maut.

Saat ini dr Kariadi, Rumah Sakit Umum (RSUP) Universitas Diponegoro (Undip), Kementerian Kesehatan.

“Jika dokter senior terlibat dalam perundungan maut, Kementerian Kesehatan tidak segan-segan mengambil tindakan tegas seperti mencabut SIP dan STR,” jelasnya.

Kemenkes juga meminta Universitas DiBonegoro dan Kemendikbud membantu perbaikan sistem PPDS.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Tangguhkan Proyek Penelitian Anestesi Undeep Usai Insiden Bullying

Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (12 Agustus 2024) malam.

Polisi mengatakan korban meninggal setelah dibius.

Seorang pria Gajahmungkur Lempongsari ditemukan tewas di asramanya di Gajahmungkur Lempongsari, Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/8/2024) sekitar pukul 22.00.

Melalui pesan singkat, Rabu (14/8/2024), ia berkata, “Dia memang bunuh diri dan orang yang terlibat menyuntikkan narkoba ke tubuhnya.”

Bunuh diri terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tidak ada orang yang bisa membantunya.

Jika Anda menghadapi masalah ini, jangan menyerah dan putuskan untuk mengakhiri hidup Anda.

Konseling mungkin bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk mengatasi kecemasan yang ada. Dapatkan layanan kesehatan mental atau konseling lainnya. Anda dapat mengunjungi website Into the Light Indonesia di bawah ini.

Https://www.intothelightid.org/tangan-kill-diri/hotline-dan-konseling Dengarkan berita terhangat dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top