Kemendikbud Peringatkan Rektor Unair yang Copot Dekan FK karena Tolak Dokter Asing

JAKARTA, virprom.com – Kepala Kantor Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Kerja Sama Ilmu Pengetahuan, Riset, dan Teknologi Anang Ristanto mengatakan, pihaknya mengingatkan Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Nasih singkirkan bosnya. Fakultas Kedokteran (FK) Unair, prof. Budi Santos.

Anang mengingatkan pimpinan Unair untuk selalu menghormati kebebasan mimbar komunitas mahasiswa Unair.

“Kemendikbud dan Kemenristek telah menghubungi Rektor UNAIR untuk mengingatkan tugas menjaga kebebasan akademik dan kebebasan bidang akademik civitas akademika Unair,” kata Anang saat ditanya virprom.com. . konfirmasi. com, Jumat (05/07/2024).

Anang menjelaskan, Kemendikbud Ristek berharap dinamika Unair bisa disesuaikan secara internal.

“Dan menunggu Rektor Unair mengambil langkah lain, termasuk memastikan hal tersebut tidak berdampak pada pelaksanaan Tridharma di kampus,” ujarnya.

Baca juga: Dekan FK Unair Diskors karena Tolak Dokter Asing, Guru Terancam Mogok

Sementara itu, Anang mengatakan, Kemendikbud Ristek menghormati otonomi Unair sebagai salah satu organisasi resmi PTN di Indonesia, sebagaimana dikukuhkan pada tahun 2012. UU No. 12 tentang pendidikan tinggi.

Unair juga mempunyai otonomi administratif di bidang akademik dan non-akademik, termasuk hak untuk mengatur organisasinya sendiri.

“Pengangkatan dan pemberhentian ketua FC merupakan dokumen internal dan hak prerogratif Rektor Unair dan harus dilakukan sesuai tata cara yang diatur dalam Statuta Unair,” tambah Anang.

Diketahui, Ketua FK Unair Prof. Budi Santoso dipecat setelah rencana Menteri Kesehatan (Cod) Budi Gunadi Sadikin mendatangkan dokter asing ke Indonesia ditolak.

Pembatalan tersebut disampaikan langsung oleh Budi melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Baca juga: Kasus: Dekan FK Unair Dipecat Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing.

Budi mengatakan, informasi dirinya dicopot dari jabatan Ketua FC baru diberikan oleh pihak Rektorat Unair pada Rabu pukul 10.00 WIB.

Namun, ia merupakan mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya pada 2011 hingga 2014. Surat keputusan (SK) pemecatan baru diterima Sekretaris II pada pukul 15.00 WIB.

“Assalamualaikum wr wb bapak dan ibu dosen FK.” Unair, terhitung hari ini saya dipecat dari jabatan dekan FC. Unair, saya dengan baik hati dan sepenuh hati menyetujuinya, mohon maaf ketika saya memimpin FK. Unair salah dan buruk, ayo kita perjuangkan terus FK. “Unair sayangku terus maju dan berkembang, Aamiin3x, salam hormat kepada seluruh guru, pejabat, dan rekan-rekan,” kata Budi, Kamis, seperti dilansir virprom.com (04/07/2024).

Sebelum dipecat dari jabatan Ketua FK Unair, Budi pada Kamis (27/6/2024) menyampaikan penolakannya terhadap keinginan Menkes mengunjungi dokter asing.

Tujuan Menteri Kesehatan menerima dokter asing adalah untuk menyelamatkan nyawa ribuan bayi yang setiap tahunnya berisiko meninggal akibat penyakit jantung.

Baca juga: Penjelasan Unair dan Kemenkes soal Pemecatan Dekan FK Usai Tolak Dokter Asing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top