Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

JAKARTA, virprom.com – Kementerian Agama melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mempersilakan jamaah haji Indonesia untuk menggunakan layanan kursi roda.

Tim Media Center Haji Widi Dwinanda menjelaskan, untuk mempercepat proses ibadah khususnya bagi lansia dan penyandang disabilitas pada saat Tawaf dan Sai, pihak pengelola Masjidil Haram telah menyediakan layanan penyewaan kursi roda dan skuter.

“Pengelola Masjidil Haram akan menyediakan jalur khusus Tawaf dan Sai bagi jamaah berkursi roda, serta jalur khusus skuter,” kata Widi dalam konferensi pers, Kamis (23/05/2024).

Vidi menjelaskan, biaya layanan dorong kursi roda dan skuter berbeda dan mekanisme pembayarannya akan dilakukan setelah jamaah selesai beribadah.

Baca Juga: Kisah Fatmawati, Siap Rela Jualan Mobil Demi Jadi Petugas di Sekolah Tinggi Haji Sudiang Makassar

Biaya layanan paket Haji, Tawaf dan Sai ke atas adalah 250 Riyal Arab Saudi. Kemudian setelah mencapai puncak haji, paket Tawaf dan Sai akan dikenakan biaya 500-600 Riyal Arab Saudi.

“Petugas haji pendamping lansia sedang membuat kartu verifikasi untuk membantu jamaah sewa kursi roda di Terminal Syb Amir dan Terminal Ajjad,” ujarnya.

Menurutnya, pengguna kursi roda resmi Sómecset dapat dikenali dari ciri-ciri kursi roda yang memakai rompi.

Kedua, push vest berwarna abu-abu dan hijau lumut (shift pagi) atau coklat (shift malam), dan ketiga, rompi tersebut memiliki nomor punggung dan dada.

Penting sekali bagi masyarakat untuk mengetahui keistimewaan dan kepribadian orang yang mendorong kursi roda agar terhindar dari oknum atau pihak lain yang menawarkan jasa mendorong Tawaf dan Sai dengan harga di luar ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak pengurus masjid. berbahaya bagi gereja,” kata pernyataan itu. Widi.

Baca juga: 100 Jamaah Haji Tewas di Madinah Setiap Harinya

Selain tarif resmi dan biaya resmi yang diberikan pengurus masjid, jamaah diminta menolak jamaah yang menawarkan akses kursi roda dan jamaah yang tidak memiliki identitas resmi.

PPIH Arab Saudi juga meminta jamaah untuk membawa tas kecil berisi dokumen-dokumen yang diperlukan, tas sandal dan membawanya selama ibadah umrah sebelum berangkat umrah.

“Mereka tetap memakai tanda pengenal berupa gelang dan kartu pintar yang dikeluarkan petugas, serta tetap berkelompok agar tidak tersesat,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top