Kelemahan Mobil yang Pernah Turun Mesin

SUKOHARJO, virprom.com – Pembongkaran atau perombakan mesin merupakan suatu cara perbaikan kendaraan yang meliputi pemeriksaan, pembongkaran, pengukuran, penggantian, dan perakitan.

Semua langkah di atas harus dilakukan secara berurutan dan benar berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh masing-masing produsen.

Oleh karena itu, tidak semua bengkel dapat menyelesaikan proses pembongkaran mesin dengan benar sehingga menghasilkan kualitas yang baik.

Baca juga: Kia Seltos Bakal Punya Mesin 1,5 Turbo

Muchlis, Pemilik bengkel spesialis Toyota Mitsubishi Garasi Auto Service Sukoharjo mengatakan, karena tidak semua bengkel bisa melakukan perbaikan mesin dengan baik, dikhawatirkan kualitasnya akan buruk.

Makanya ada stigma yang mengatakan mobil bermesin ganda itu cacat, atau lebih baik tidak dibeli karena berpotensi kualitasnya buruk, padahal tidak semuanya, kata Muchlis kepada virprom.com, Selasa (2 /7/2024).

Muchlis mengatakan, ada beberapa titik lemah pada mobil yaitu mesin mati akibat kelalaian dalam pengolahan, seperti suara kasar saat mesin diputar, asap tebal yang keluar dari knalpot, suhu cairan pendingin tidak stabil dan lain-lain.

Baca juga: Pilih Yang Mana, Mesin Pernah Mati atau Mesin Rusak?

Akibat pengukuran yang tidak akurat dan tidak memperhatikan batas toleransi, beberapa komponen seperti logam pada poros engkol dan piston menjadi tidak akurat sehingga membuat suara mesin menjadi kasar, kata Muchlis.

Muchlis mengatakan, asap knalpot bisa lebih kental, seperti putih atau hitam jika pemasangan ring piston tidak tepat.

Misalnya, jika saat memasang ring piston tidak memperhatikan jarak bebas, tidak boleh melebihi batas, dan posisinya harus menyamping, tidak sejajar dengan jarak bebas ring piston lainnya, maka kompresinya bisa lemah. “, kata Mochelis.

Baca juga: Cara Mengecek Kualitas Mesin Mobil Bekas Bagus atau Tidak

Dengan kompresi yang lemah, menurut Muchlis, tenaga mesin akan berkurang dan timbul asap knalpot berwarna hitam pekat karena bahan bakar tidak terbakar sempurna.

“Selain ring kompresi juga terdapat ring oli. Jika pemasangan dan pengukurannya tidak hati-hati maka oli tidak akan mengalir saat piston bergerak ke bawah, akibatnya oli akan terbakar di ruang bakar, dan akibatnya oli akan terbakar. Akibatnya asap knalpot berwarna putih dan oli mesin terbuang sia-sia,” kata Muchlis.

Muchlis mengatakan, pengukuran dan pemasangan kepala silinder dengan blok mesin yang sembarangan juga kerap menyebabkan suhu air radiator tidak menentu sehingga semakin panas dan rawan overheat.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Knalpot Mobil Mengeluarkan Asap Putih Saat Mesin Dimatikan?

Kerataan kepala silinder dan blok mesin harus sempurna, tidak boleh ada lubang yang menjadi batasnya, pengencangan harus benar melalui prosedur yang berkesinambungan, tujuannya agar kompresi tidak masuk ke area water jacket atau pendingin. sistem mendesak”, kata Muchlis.

Nah, itulah beberapa jenis kelemahan yang bisa muncul setelah mesin mobil dimatikan, apalagi jika dilakukan sembarangan.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top