Kejagung Dijaga Personel Puspom di Tengah Isu Penguntitan, Ini Penjelasan TNI

JAKARTA, virprom.com – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R. Nugraha Gumilar mengaku Gedung Kejaksaan Agung dijaga personel Puspom TNI. 

Namun, kata dia, keamanan Pom TNI dipastikan dengan Kejaksaan Agung RI dan TNI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Nomor 4 Tahun 2023 dan No NK/6/IV/2023/TNI April. 6 2023.

Ruang lingkup MoU tersebut pada Pasal 7 antara lain penunjukan prajurit TNI sebagai jaksa seperti Jaksa Agung Kejahatan Perang (Jampidmil) dan dukungan TNI dalam tugas dan fungsi penuntutan. “, – kata Humilar.

Baca juga: Pernyataan JPU Soal Kabar Jampidsus Diikuti Anggota Densus 88 dan TNI.

Gumilar mengatakan, pengamanan yang diberikan Pom TNI sudah dilakukan jauh-jauh hari agar hukum dan penegakan hukum tetap aktif.

Karena di sana ada Yampidmil, kata Penuspen Panglima TNI.

Petugas Puspom TNI dilaporkan menjaga beberapa titik di area kantor Kejaksaan Agung. Seorang pegawai bagian keamanan Kejaksaan Agung melaporkan, pegawai Puspom berkumpul di area Gedung Kejaksaan Agung, khususnya di gedung tempat kantor Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Yampidsus) berada. 

Pengamanan yang melibatkan personel Puspom TNI menjadi perbincangan publik setelah anggota Unit Khusus Anti Teror (Densus) 88 Polri diduga melakukan pelecehan terhadap Jaksa Agung Jampidsus Febri Ardiansi.   

virprom.com juga menghubungi Panglima Puspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto soal peningkatan pengamanan di Kejaksaan Agung. Namun hingga artikel ini ditulis, Yusri belum memberikan tanggapan.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana mengaku belum menerima informasi apapun terkait kasus Jampidsus Kejagung Fabri Ardiansia.

Saya belum tahu informasinya, Ketut dikutip Kompas TV, Minggu.

Selain itu, Ketut menjelaskan soal pengawalan yang dilakukan TNI di Kejaksaan Agung. Menurut dia, pegawai TNI merupakan bagian dari pengamanan Jaksa Agung.

“Beberapa pengawalan dan pengamanan di Kejaksaan Agung berasal dari TNI karena merupakan bagian organik dari Jampidmil (Jaksa Agung Muda Kejahatan Perang) Kejaksaan Agung,” kata Ketut.

Namun, belum ada pernyataan atau konfirmasi resmi dari Jaksa Agung mengenai kebenaran peristiwa penguntitan tersebut.

Baca juga: Profil Jampidsus Fabri Ardiansia yang diduga melecehkan anggota Densus 88 yang menangani kasus korupsi timah.

Pantauan Kompas.id, pada Minggu, 19 Mei 2024, Jaksa Agung Jampidsus Febri Ardiansiah diduga diikuti anggota Dénsus 88 di sebuah restoran Prancis di Sipete, Jakarta Selatan.

Saat itu, disebutkan ada dua anggota Densus 88 yang mengikuti Febry.

Perbuatan anggota Densus 88 itu kemudian diketahui polisi TNI yang ditugaskan melindungi Febri selaku Jaksa Agung penyidik ​​kasus korupsi timah senilai Rp 271 triliun. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top