Kehadiran Paus Fransiskus “Healing” bagi Masyarakat yang Lelah Isu Politik

JAKARTA, virprom.com – Ilmuwan muslim Prof. Komraudin Hedayat menilai kunjungan pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia membawa getaran atau kesembuhan baru bagi masyarakat Indonesia yang lelah dengan isu-isu politik belakangan ini. .

Hal itu disampaikan Kumaruddin memaknai kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia selama empat hari pada 3-6 September 2024.

Katanya: “Belum lama ini kita masih dihadapkan pada persoalan politik pemilu daerah. Orang-orang lelah. Nah, kehadiran paus juga bisa menciptakan getaran, irigasi atau interval atau penyembuhan, apapun itu, reaksi orang berbeda-beda. kehadirannya terasa”. Profesor Komrauddin dalam tayangan di YouTube.com, Jumat (9/6/2024).

Baca juga: Paus Fransiskus berjabat tangan dengan pejabat bandara Sukarno Hatta sebelum meninggalkan Indonesia

Kumaradin kemudian ditanya oleh pembawa acara virprom.com Newsroom (ONR) Fabian Pensionos Covado apakah ini berarti Indonesia sudah kehabisan orang baik.

Dan dia setuju dengan pertanyaan ini. Menurutnya, Indonesia kurang memiliki kepribadian yang menenangkan dan menyegarkan seperti Paus Fransiskus.

“Coba warna pink yang lebih keren. Vibe,” imbuhnya.

Ia juga menggambarkan situasi Indonesia yang agak padat akibat isu politik belakangan ini.

Jadi, menurutnya, Indonesia butuh lebih banyak lagi orang-orang keren.

Suasana di sini agak menyesakkan, auranya sudah tua. Tidak menyembuhkan, kata Kumaraldin.

Baca juga: Paus Fransiskus Ucapkan Selamat kepada Sejumlah Bayi Jelang Keberangkatan ke Bandara Sokarno-Hatta

Selain itu, ia menjelaskan kunjungan Paus Fransiskus ini memberikan informasi kepada dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang benar-benar rukun dan damai dalam kehidupan beragama.

“Ini panggung Indonesia untuk dunia, karena di sini dunia menjadi sorotan. Soalnya, kehidupan umat beragama di Indonesia sungguh rukun dan damai,” kata Kumarudin.

Selain itu, ia juga mencatat bahwa isu lintas agama di Indonesia belakangan ini semakin mengendur dan perlahan menghilang.

Hal tersebut dapat dimaknai sebagai suatu hal yang positif bagi kehidupan bangsa dan pemerintahan.

Sekadar informasi, Paus Fransiskus akan memulai kunjungan apostoliknya ke Indonesia pada 3 September 2024.

Paus dan delegasi Vatikan pagi ini akan meninggalkan Indonesia dan melanjutkan perjalanan kerasulan ke negara lain.

Selama berada di Indonesia, Paus Fransiskus mengunjungi tempat-tempat seperti Istana Pemerintahan Jakarta, Masjid Kemerdekaan, Kantor Konferensi Waligereja Indonesia dan memimpin upacara akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. . Dengarkan berita terbaru dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top